MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memberikan santunan kematian kepada warga Sulsel.
Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman yang didampingi oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika pada Rapat Paripurna DPRD Sulsel dengan agenda peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-353 Tahun, Rabu (19/10).
Mereka yang menerima, tiga diantaranya korban penembakan KKB Papua asal Kabupaten Kepulauan Selayar yakni A Mawar, ahli waris Sirajuddin. Anriani dg. Marannu ahli waris dari Dg. Marannu. Hajrawati ahli waris dari Taufan Amir.
Tak hanya itu, diberikan juga santunan kematian kepada korban kapal tenggelam asal Bulukumba, Nur Ati ahli waris dari Basman. Serta korban kapal meledak di Korea Selatan asal Bone Hasmia ahli waris dari Adil Akbar.
"Kami berduka cita. Semoga santunan yang diberikan dapat bermanfaat untuk para ahli waris keluarga korban," ujar Andi Sudirman.
Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan bintang menyebut seluruh ahli waris penerima santunan kematian diberikan masing-masing sebesar Rp10 juta.
Irawan menyebut santunan tersebut diberikan dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Pemprov Sulsel.
"Masing-masing Rp10 juta, itu diambil dari BTT)," ujarnya.
Sementara itu, para ahli waris penerima santunan sangat berterima kasih atas kepedulian Gubernur Sulsel.
Salah satunya, Hajrawati, ahli waris dari Taufan Amir, mengatakan sanagt berterimakasih atas santunan yang diberikan oleh Pemprov Sulsel.
"kami sangat berterimah kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya atas perhatian bapak Gubernur Sulsel melalui Dinas Sosial Provinsi Sulsel atas perhatian dan santunan kepada kami Ahli Waris dari korban penembakan KKB papua," ujarnya.
Dirinya menyebut dengan adanya bantuan ini nantinya, akan Ia pergunakan untuk biaya hidup sehari sehari bersama anaknya di Selayar.
"Bantuan ini akan kami pergunakan sebaik-baiknya untuk kelangsungan hidup keluarga kecil kami di kota kelahiran kami di kabupaten Kepulauan Selayar," ungkapnya.
Hal sama diungkapkan oleh Hasmia, ahli waris Adil Akbar korban kapal meledak di Korea Selatan, asal Kabupaten Bone.
"Saya ucapkan terima kasih banyak atas perhatian dari pemerintah terkhusus bapak Gubernur untuk memberi bantuan santunan kepada keluarga kami," tuturnya. (Shasa/Raksul/A)