Tak hanya itu, Andi sudirman juga mengatakan, rapat paripurna pada Hari Jadi Sulsel ke-353 tahun ini, menjadi paripurna hari jadi terakhir dirinya sebagai Gubernur Sulsel di periode 2018-2023.
"Katanya ini HUT terakhir pada periode saya 2018-2023, karena kalau untuk perayaan HUT Indonesia tanggal 17 Agustus 2023, Insya Allah kita masih ketemu. Tapi untuk HUT Sulsel ini yang terakhir," ungkapnya.
Andi Sudirman juga mengucapkan permintaan maaf jika pada masa pemerintahannya ada terdapat kesalahan yang diperbuatnya, baik melalui lisan maupun tindakan.
"Saya berterimakasih banyak dan mohon maaf kalau ada silap lidah dan kata yang salah. Kemudian teman-teman media yang saya hormati, mohon maaf baik dari media cetak maupun elektronik. Dan ketua FKUB masing-masing agama," ujarnya.
Wujudkan Pemerataan Pembangunan
Pada rapat paripurna tersebut, Pemerintah Provinsi Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman juga membeberkan sejumlah capainnya.
Hal itu wujud komitmen Gubernur Andi Sudirman dalam mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Terbukti dalam setahun lebih kepemimpinan Gubernur termuda di Indonesia itu, sejumlah ruas jalan dikerjakan. Baik infrastruktur jalan LHR tinggi, rusak berat, bahkan jalan terisolir.
Membenahi ruas-ruas jalan provinsi di sejumlah kabupaten/kota yang memiliki lintas harian rata-rata (LHR) tinggi, yakni Ruas Takalalla-Cabbenge di Kabupaten Soppeng, Ruas Pinrang-Rappang yang menghubungkan Kabupaten Pinrang dengan Kabupaten Sidrap, Ruas Pekkae-Takkalalla yang menghubungkan Kabupaten Barru dengan Kabupaten Soppeng, Ruas Soppeng-Pangkajene yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dengan Kabupaten Sidrap.
Selanjutnya, ruas Ussu-Nuha-Beteleme yang menghubungkan Kabupaten Luwu Timur-Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah, Ruas Salaonro-Ulugalung yang menghubungkan Wajo-Soppeng, Preservasi ruas Tanabau-Ngapaloka-Pattumbukang di Kabupaten Selayar, Penanganan Ruas Boro-Jeneponto yang jadi jalur alternatif Takalar-Jeneponto-Bantaeng tanpa harus melewati kota Jeneponto.