MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel mencatat ada delapan kasus gagal ginjal akut pada anak atau Acute Kidney Injury (AKI) yang terkonfirmasi di Sulsel.
Kepala Dinkes Sulsel Rosmini Pandin mengaku data tersebut didapatkan dari hasil evaluasi yang dilakukan. Di mana, delapan kasus anak gagal ginjal akut pada anak tersebut enam diantaranya terkonfirmasi terjadi di Agustus dan dua kasus lainnya di Oktober yang berasal dari Luwu Timur dan Pare-pare.
"Kemarin siang, telah dilakukan evaluasi data itulah yang diinput di google form. Ada 6 kasus sebelum agustus, dan 2 kasus pada bulan oktober," ungkapnya saat Coffee Morning di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (24/10).
Rosmini menyebut dari total kasus, terkonfirmasi saat ini ada 1 pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Hikmah Parepare. 2 kasus pasien sembuh dan 5 pasien meninggal dunia yakni 4 pasien yang terkonfirmasi di Agustus dan 1 pasien di Oktober yang berasal dari Luwu Timur.
"Dari 6 kasus tersebut status saat ini 2 sembuh, masih dirawat 1 orang, dan meninggal 5. Berdasarkan usia ada 8 bulan - 2 tahun. Kemudian saat ini Setelah dibulan oktober, ada 1 masuk," ungkapnya.
Rosmini menerangkan enam kasus yang terjadi di Agustus ini awalnya terkonfirmasi sebagai kasus Covid-19. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh epidemiologi barulah diketahui terdiagnosis gagal ginjal akut.
Sehingga, Rosmini mengingatkan kepada masyarakat terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak yang sedang mengalami demam untuk selalu mengecek urine anak tersebut.