MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar, berharap Pemkot Makassar bosa memberdayayakan atlet-atlet berprestasi. Termasuk yang bertanding di Porprov Sulsel 2022 ini.
Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Hamzah Hamid berharap agar talenta pemuda yang memiliki prestasi alan diberikan reward dari Pemkot Makassar. Dia menyebutkan bahwa apa dijanjikan oleh Pemkot tak sekadar janji-janji manis.
"Kita berharap ada perhatian khusus kepada atlet kota Makassar yang berprestasi. Karena ini menjadi keluhan atlet atlet selama ini. Semoga tidak ada janji-janji," harap Hamzah saat ditemui di DPRD Makassar, Selasa (25/10/2022).
PORPROV ini diikuti 8.353 kontingen dari 24 Kabupaten/Kota se Sulsel, mengikuti 33 cabang olahraga yang dipertandingkan. Pemkot Makassar adalah kontingen terbesar karena mengirim 925 kontingen yang ikut bertanding.
Maka dari itu, Ketua DPC PAN kota Makassar itu menuturkan bahwa sejau ini kota Makassar memiliki banyak pemuda berprrstasi. Namun, pada akhirnya menganggur karena nasibnya terbengkalai akibat tak diperhatikan oleh Pemkot Makassar.
"Banyak atlet yang berprestasi pada akhirnya terbengkalai, banyak tidak terjamin. Ini yang menjadi persoalan selama ini," jelasnya.
Oleh sebab itu lanjut dia, untuk memberdayakan dan peningkatan kompetensi atlet di kota ini. DPRD Makassar telah menganggarkan Rp30 miliar dari APBD pokok 2022 untuk KONI dalam pengembangan minat dan bakat atlet berprestasi.
Selain itu, didalam Rp30 miliar, telah disepakati untuk Rp18 miliar untuk atlet berprestasi dari kota Makassar, termasul yang berlaga di Porprov Sulsel 2022.
"Alhamdulillah Rp30 miliar untuk KONI, 18 Miliar untuk atlet. Yang jelas kita berikan KONI anggaran dengan harapan pemberian reward atlet berprestasi disitu. Saya kira harus di maksimalkan. Betul betul kegiatan KONI," tuturnya.
"Saya kira di DPRD Makassar sudah menganggarkan reward bagi atlet yang berprestasi, anggarannya 18 miliar. Karena itu termasuk reward kepada atlet atlet berprestasi di Kota Makassar. Saya kira ini menjadi kesepakatan kita antara Pemerintah Kota dengan DPRD. Bahlan anggaran KONI kota Makassar ini terbesar kalah pemerintah Provinsi Sulsel," sambung Hamzah
Legislator tiga periode itu berpesan agar mekanisme pemberian reward kepada atlet ini perlu di perbaiki. Lanjut dia, bukan hanya atlet berprestasi tapi bagaimana kegiatan kegiatan kepemudaan lain yang harus menjadi perhatian.
"Karena banyak anak muda kita ini yang menganggur. Jadi bukan hanya atlet berprestasi. Kota Makassar ini butuh kondisi lingkungan yang normal," saran dia.
Soal Rekrutmen Atlet berprestasi menjadi Laskar Pelangi? Dia menilai otu langkah baik oleh walinkota Makassar, hanya saja dia berharap tidak mengurangi quota larkar pelangi yang sudah ada.
"Saya kira tidak masalah kalau memang atlet ini direkrut jadi laskar pelangi, mereka juga bagian laskar pelangi. Tidak masalah, kami mendukung, tanpa mengurangi Laskar Laskar Pelangi yang ada," pungkasnya.
Sedangkan, Wali kota Makassar, Danny Pomanto memerintahkan KONI Makassar agar memberi bonus yang lebih baik dari pelaksanaan porda sebelumnya dan menjajikan kepada peraih medali emas akan diberikan pekerjaan mengusulkan untuk dijadikan pegawai Laskar Pelangi
"Pemerintah Kota Makassar bersungguh sunguh dalam pembinaan olahraga. Filosofi olahraga adalah solusi, solusi bagi pemuda dan solusi bagi anak anak kita," ujarnya.
Dikatakan, telah memerintahkan kepada ketua KONI Makassar agar bonus yang diberikan kepada yang berprestasi melebihi dari porda sebelumnya.
Bagi atlet yang berprestasi diatas biasanya atau pemecah rekor agar diberi bonus khusus.
"Tentu bagi semua peraih medali emas InshaAllah akan diberikan pekerjaan dengan diusulkan menjadi pegawai laskar pelangi," janji Danny. (Yad/Raksul/A)