“Tapi bukan berarti kami tidak peduli dengan Pilkades. Kami ketika tidak ada tahapan selalu kampanyekan anti politik uang. Kami masuk ke desa-desa, membentuk desa anti politik uang. Saat ini di Maros, ada tiga desa yang aktif menjadi desa anti politik uang, padahal anggaran minim,” ungkapnya.
“Sejumlah desa yang kami bina di Sulsel. Alhamdulillah, saat pemilihan sudah sangat berkurang praktik politik uang, bisa menang. Bahkan tanpa politik uang. Kalau kalah, kalah tipis,” jelasnya. (Fahrul/Raksul/A)