MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Syaharuddin Alrif dan Usman Lonta berbagai pengalaman politik saat seminar dan konsolidasi ideopolitor Muhammadiyah di Hotel UIN Makassar, Rabu malam (27/10/2022). Dimana dua wakil rakyat ini merupakan kader Muhammadiyah yang sukses di kancah politik Sulsel
Syaharuddin Alrif mengatakan berpolitik itu berfastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan khususnya di Muhammadiyah. "Kami ini kader Muhammadiyah harus bahu membahu, apalagi yang sudah memiliki peran di politik," kata Syaharuddin Alrif.
Dirinya pun mendorong sebagian kader Muhammadiyah agar ikut berpolitik, setelah sukses berorganisasi, seperti dirinya yang memulai dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tingkat ranting atau kecamatan sampai IPM tingkat pusat.
"Setinggi apapun pangkat ta di Organisasi, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tidak ada pada sistem (eksekutif atau legislatif). Apa yang kita cita-citakan bisa sukses," ucapnya.
Wakil ketua DPRD Sulsel ini menceritakan di DPRD Sulsel ada beberapa kader Muhammadiyah dan itu dari berbagai partai politik. "Kita bisa saling menguatkan," singkatnya.
Syahar juga menyampaikan kader Muhammadiyah harus fokus pada satu tempat saja, apakah dia ingin di politik, persyarikatan, ummat dan Bangsa. "Focus di satu saja, kalau ingin diperserikaitanan di perserikatan saja," jelasnya.
Sementara Usman Lonta hanya menawarkan empat opsi kepada kader Muhammadiyah. Pertama kata dia mebiana satu Parpol, kedua mendistribusi kader ke Parpol yang ada, ketiga mendirikan Parpol sendiri dan keempat betul-betul menjadi penyeimbang dan tidak masuk di mana-mana. "Ini kira-kira pikiran saya empat opsi ini. menjadi pikiran kita," singkatnya. (Fah/Raksul/A)