Begini Cara Komunitas Cere’ Buttaya Peringati Sumpah Pemuda

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL - Cere' Buttaya merupakan Komunitas Persaudaraan yang terbentuk pada tahun 2008 silam. Kata Cere' Buttaya diambil dari nama Cerek atau teko terbuat tanah dan merupakan kebiasaan mereka mengunakan Cerek tersebut memasak atau menyeduh kopi untuk dinikmati bersama.

Cere' Buttaya disingkat CerBut berpusat di Kabupaten Gowa ini, Komunitas ini telah memposisikan diri menjadi komunitas sosial yang kritis dan aktif melakukan kegiatan bertajuk gerakan sosial, kemanusiaan dan untuk Demokrasi sebagai visi dan misinya.

Cerbut memperingati Puncak Sumpah Pemuda yang ke-94 tahun di Rumah besar persaudaraan, Jalan Andi Mallombasang No 79, Sungguminasa-Gowa, Jumat (28/10/22) malam. Dihadiri sejumlah Tokoh pemuda, masyarakat dan beberapa pegiat Seni dan budaya.

Hadir pula beberapa Pejabat Parlemen diantaranya Anwar Usman anggota DPRD Kabupaten Gowa dan Anggota DPRD RI H. M. Amir Uskara. 

Puncak peringatan Sumpah Pemuda oleh Cere' Buttayya menjadikan momentum hari sumpah pemuda sebagai spirit persatuan tetap terjaga. 

Acara berlangsung hikmat dengan pembacaan puisi oleh seorang seniman dan juga budayawan Sulsel Asmin Amin yang sangat memukau para peserta. Ditambahkan menampilkan musisi-musisi tahun 90-an kolaborasi musik Genre.

Sesepuh atau pendiri Cere' Buttaya Mahlani Ch Lawa mengatakan CerBut adalah bukan sebuah organisasi melainkan sebuah wadah untuk pemuda yang didirikan sejak tahun 2008 silam. 

Peringatan Sumpah Pemuda bukan pertama kalinya, Cere' Buttayya hadir menyatukan para pemuda untuk hal-hal yang lebih positif. 

"Persaudaraan Cere' Buttaya menghadirkan sarana sarana apapun aktifitas, dan hobi teman-teman Pemuda ada di Markas kami Cere' Buttaya," kata sesepuh Cere' Buttaya. 

Pada kesempatan yang sama, anggota DPR RI H. M. Amir Uskara menyampaikan pandangannya akan makna sumpah pemuda sebagai Spirit pemersatu putra-putri bangsa.

"Pada masa resesi global, banyak negara tengah mempersiapkan kemungkinan terburuk bakal dihadapi negara dunia akibat resesi ekonomi. Untuk itu butuh kebersamaan dan sebaiknya baiknya manusia adalah bisa memberi manfaat untuk kemaslahatan," tandas AU akronim nama Amir Uskara sebelum mengakhiri acara hingga pukul 23.30 malam. (Adk/Rasul)

  • Bagikan