Puspa mengatakan, tugas awal saat menjabat Kepala DLH Makassar yaitu melakukan perubahan terkait persampahan. Misalnya, pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
"Namun, kami awali dengan melakukan konsolidasi pembenahan secara internal mencapai target, karena memang DLH baru diisi definitif," ujarnya.
Puspa menjelaskan, mengatasi persoalan sampah menjadi tugas dari DLH Makassar. Sementara, Pemerintah Kecamatan mengangkut sampah dan menarik retribusi ke masyarakat.
"Jadi, mereka (aparat kecamatan) mejadi ujung tombak karena dekat dengan masyarakat. Jika ada masalah, bisa ditindaklanjuti secepatnya," ucapnya.
"Kami di DLH, bagaimana bisa fokus pada TPA yang kian menumpuk,sehingga perlu ada tata kelola yang baik," tambahnya.
Dirinya menyampaikan, TPA sudah berdiri sejak 1993 hingga sekarang. Usianya kini menginjak sekira 30 tahun dan tumpukan sampah dihasilkan sangat luar biasa. "Ini kita akan upayakan mencari solusi," pungkasnya. (Yadi/Raksul/A)