BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pandemi Covid-19 belum berkahir, kondisi ini berdasarkan rilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang belum mencabut status epidemiologi tersebut.
Hal ini yang mendasari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng terus bersinergi dalam pelaksanaan pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Bantaeng.
Bentuk sinergitas ini diwujudkan dalam gelaran Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dalam Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 tingkat Kabupaten Bantaeng bertempat di Hotel Ahriani, Kecamatan Bantaeng, Selasa (1/11).
Pertemuan ini dihadiri oleh Seluruh Camat, Kapolsek, Danramil, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bantaeng serta tim Pengendalian Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Dalam sesi pertama tampil Kepala Dinas Kesehatan, dr Andi Ihsan memberikan arahan dan sambutan sekaligus membuka pertemuan koordinasi tersebut.
Dalam pemaparannya, dr Andi Ihsan menyampaikan, saat ini Covid-19 belum berakhir sehingga masih harus menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.
“Saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga kita masih harus patuh menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Andi Ihsan.
Dia menambahkan, strategi paling jitu saat ini adalah mempercepat cakupan vaksinasi di masyarakat dan mempersempit gap vaksinasi dosis kesatu dan kedua.
“Strategi paling jitu saat ini adalah mempercepat cakupan vaksinasi di masyarakat dan meningkatkan cakupan vaksin dosis 2 dan 3 sehingga gap antar dosis tidak terlalu besar,” tambahnya Ihsan.
Pada sesi kedua, tampil pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Faridah dan Hariyanto. Kedua pemateri ini membawakan materi masing-masing “Memperluas Akses Vaksinasi Covid-19 dan Situasi, Strategi dan Konsep Dasar Pencegahan dan Pengendalian Covid-19".
Farida mengajak peserta pertemuan untuk mengajak masyarakat melengkapi status vaksinasinya. “Segera manfaatkan Vaksin yang sudah ada di Puskesmas untuk melengkapi status vaksinasi masyarakat kita terutama dosis 2 dan dosis 3,” ajak Farida.
Hariyanto yang tampil disesi akhir mengingatkan peserta, terdapat potensi lonjakan kasus baru di Bulan Januari 2023 dengan varian Omicron XBB
“Saat ini kita mulai waspada terhadap potensi peningkatan kasus Covid-19 Varian Omicron XBB pada bulan Januari 2023,” ungkap Hariyanto.
Kegiatan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor ini ini dipandu oleh Kabid P2, dr Armansyah yang pada kesempatan ini mengapresiasi peserta capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional yang resmi berakhir di 31 Oktober 2022, dengan hasil Sulawesi Selatan menjadi satu-satunya Provinsi yg capai target dalam capaian imunisasi Campak-Rubella dengan cakupan 95,3 persen dan Bantaeng dengan Cakipan 102,67 persen. (Jet)