Sementara jenis usahanya sudah ada lebih 200. Bahkan, tidak sedikit BUMDes ada yang memiliki lebih dari satu usaha. Di antaranya, usaha simpan pinjam, penyewaan alat dan kelengkapan pesta, perdagangan atau toko serba ada, pertanian, manufacturing, ayam petelur, jasa dan jenis usaha lainnya.
"Sudah ada dua BUMDes kita yang sudah mendapatkan suntikan dana dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI yaitu BUMDes Desa Waetuwo Kecamatan Tanasitolo untuk pengembangan desa wisata, dan BUMDes Desa Kalola Kecamatan Maniangpajo untuk pengembangan pasar desa," sebutnya.
Meski demikian, dari 142 Desa yang sudah memiliki BUMDes, tercatat masih ada 22 desa atau sekitar 15 persen belum terlalu aktif. Sehingga pihaknya terus berusaha melakukan pendampingan.
“Kita terus berusaha mendorong agar yang tidak aktif ini bisa diupayakan menjadi aktif, mengingat keberadaan BUMDes ini mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Belum lama ini, Bupati Wajo Amran Mahmud, melakukan kunjungan lansung ke beberapa BUMDes. Didampingi Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam, Amran nampak memperhatikan berbagai jenis usaha yang dikelola oleh pemerintah desa. (*)