Refleksi 9 Tahun Kepemimpinan Taufan Pawe: Wujudkan Komitmen Bangun Kota Kelahiran

  • Bagikan
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe Beri Sambutan Refleksi 9 Tahun Pimpin Parepare

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Tepat 31 Oktober 2022 kemarin, menjadi momentum penuh makna bagi Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe. Itu karena bertepatan dengan sembilan tahun kepemimpinannya di Parepare, dan empat tahun kepemimpinan bersama Wakil Wali Kota, H Pangerang Rahim.

Momentum sakral itu dimaknai secara sederhana dengan melakukan zikir bersama masyarakat sekaligus merefleksi sembilan tahun kepemimpinannya di Masjid Terapung BJ Habibie, Parepare, Senin, (31/10).

Refleksi terasa lebih bermakna lagi karena dirangkai dengan maulid akbar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ribuan orang pun hadir di Masjid Terapung BJ Habibie mengikuti zikir bersama, refleksi, dan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Refleksi semakin sakral dengan hadirnya Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis PhD, membawakan ceramah.

"Hari ini tepat sembilan tahun kepemimpinan saya sebagai Wali Kota Parepare. Salah satu janji politik saya sewaktu pertama kali menjabat adalah mensejahterakan masyarakat. Saya bermimpi mensejahterakan rakyat saya. Komitmen. Kenapa? Karena saya adalah wali kota ke-17 dan wali kota pertama yang lahir dan besar di Parepare. Itulah pemikiran awal saya, dan saya juga sadar, ternyata tanah tumpah darah saya, disitulah juga dilahirkan BJ Habibie. Dari situlah saya terinspirasi menjadikan BJ Habibie sebagai sumber inspirasi membangun Kota Parepare," ungkap Taufan Pawe.

Dengan sentuhan wali kota yang sudah meraih 224 penghargaan ini, Parepare kini menjadi wajah terdepan untuk kemajuan Sulawesi Selatan, termasuk menjadikan Parepare sebagai ekonomi baru di Sulsel.

Taufan Pawe juga menekankan, dalam refleksi 9 tahun ini ada rasa syukur dan bangga karena kini kota kelahirannya ini sudah diperhitungkan. Tidak lagi sebagai kota lintas, tapi kota tujuan.

"Saya menyadari tentu ada beberapa kelompok yang tidak yang tidak sepakat dengan pola kepemimpinan saya. Tapi percayalah pola saya dengan berbuat maksimal untuk rakyat saya di tanah kelahiran saya. Kata maksimal ini diiringi dengan Nawaitu Lillahi Taala," jelas Taufan yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.

Dengan menekankan integritas bersama jajarannya, Parepare pun bergerak dan berkemajuan. "Kami berkeyakinan apa yang kami lakukan adalah ibadah," ucapnya.

Sekadar diketahui, Masjid Terapung BJ Habibie menjadi legacy kepemimpinannya. Tempat kumuh yang tidak pernah dilirik itu kini menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan destinasi wisata religi. (Nia/Raksul/D)

  • Bagikan