Festival Budaya Digelar di Benteng Somba Opu, 24 Kabupaten dan Kota Meriahkan Pagelaran Seni Daerah

  • Bagikan
Tarian Toraja Ramaikan Festival Budaya Daerah di Benteng Somba Opu

Berdasarkan pengamatan dan penilaian yang dilakukan oleh juri, sejumlah daerah tampil sebagai penampil terbaik dalam Pagelaran Seni Daerah, yakni Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Luwu Timur.

Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Muh Jufri mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang disambut baik oleh masyarakat. Sebab, Festival Budaya Gerakkan Ekonomi warga.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas support dan partisipasinya dalam gelaran Festival Budaya ini. Terutama kepada masyarakat atas sambutannya yang sangat antusias untuk memeriahkan Festival Budaya ini,” kata Prof Muh Jufri, Jumat (28/10).

Menurutnya, itu terbukti dari jumlah masyarakat yang menonton rangkaian kegiatan Festival Budaya.

“Saya lihat penontonnya ramai sekali. Mudah-mudahan ini menunjukkan kecintaan kita kepada budaya kita sendiri,” ujarnya.

Dalam Festival Budaya ini tak hanya menampilkan pagelaran seni dan musik serta acara budaya lainnya, namun juga melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam Festival Kuliner.

Di mana 25 Merchant Food and Beverages serta 10 UMKM dari Dekranasda Provinsi sulawesi selatan ikut memeriahkan selama pelaksanaan kegiatan Festival Budaya ini.

Festival Budaya ini, diakui Prof Jufri akan semakin meningkatkan ekonomi masyarakat dan serta memberikan dampak positif bagi para penggiat UMKM.

“Kegiatan ini tentunya secara langsung memberikan dampak kepada kelestarian budaya kita dan juga perputaran ekonomi masyarakat. Di mana UMKM yang diberi ruang dengan baik dapat berkembang melalui event-event yang digelar pihak pemerintah maupun swasta,” tambahnya.

Prof Jufri pun berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan setahun sekali namun setidaknya bisa dilakukan minimal sebulan sekali.

“Harapan saya kegiatan positif seperti ini tak hanya digelar setahun sekali saja, namun bisa pula dikembangkan, setidaknya menjadi minimal sebulan sekali,” tutupnya.

Festival Budaya ini, diramaikan pula dengan Karnaval Budaya, Pameran Budaya, Pagelaran Musik Langgam Daerah, Lomba Tari Kreasi Daerah tingkat SLTP, Festival Kulinet, Pasar Malam, Permainan serta Seminar Tari Tradisional Sulsel. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version