MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendiskusikan bersama upaya strategis pencegahan dan penanganan stunting.
Hadir, BKKBN yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto. Penerimaan rombongan di Ruangan Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (2/11).
Prof JJ--sapaan akrab Rektor Unhas, menyampaikan beberapa program strategis Unhas dalam mendorong pencegahan dan penanganan stunting.
Dirinya menjelaskan, seluruh fakultas utamanya Fakultas Kedokteran dan Kesehatan masyarakat banyak terlibat melakukan pendampingan pada ibu hamil hingga melahirkan pada 1000 hari pertama kehidupan.
"Unhas sudah bergerak melalui Gerakan Kampus Peduli Stunting dengan menggandeng pemerintah daerah melalui berbagai program yang melibatkan dosen serta mahasiswa untuk terjun langsung kepada masyarakat. Ini menjadi komitmen Unhas untuk terlibat dalam permasalahan stunting, dan tentunya kami siap berkolaborasi dengan BKKBN," jelas Prof JJ.
Prof JJ mengatakan untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanganan stunting, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan stunting.
