MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam (PHS) mengisyaratkan akan bergabung ke salah satu partai politik (parpol). Terlebih, dirinya bakal menjadi kontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Niat saya gabung Partai pasti ada. Bukan sekarang, pasti ada salah satu nanti pilihan saya. PDIP atau PKB, Demokrat, PAN atau Golkar, NasDem," kata Prof. Husain Syam, Kamis (3/11).
Apalagi, sambung Guru Besar Bidang Pertanian itu mengklaim dekat petinggi parpol. Mulai dari tingkat DPP, DPW/DPD hingga DPC. Bahkan memiliki hubungan emosional.
"Komunikasi partai politik bagus semua, Cak Imin, Amir Uskara, Demokrat AHY, Syarif, NasDem, Golkar, PDIP, sangat bagus semua elit elite nya. Baik Sulbar juga, ini maksudnya berirama sampai ke pusat. Semua terbuka ruang untuk kita komunikasi politik di situ," ungkapnya.
Selain itu, kata PHS, dirinya juga mendapat tawaran dari beberapa parpol. Tentu saja ini menjadi pertimbangan niat maju. Sehingga sebelum mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) akan mundur dari ASN.
"Ada tawarkan saya gabung, semua berpotensi dan peluang saya dapatkan KTA. Tentu saja, sebelum dapat KTA saya sudah mundur dari ASN. Pasti salah satu parpol saya gabung," tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Husain Syam mengatakan alasan bergabung parpol agar memudahkan langkahnya guna bertarung di Pilgub Sulbar 2024 mendatang.
Hanya saja, bukan sekarang melainkan dekat Pilkada. Untuk saat ini, kata dia masih menjalankan tugas di Kampus sembari sosialisasi dirinya di masyaralat Sulbar.
Nantinya masuk waktu Pileg 2024. Dia harus memberikan dukungan kepada salah satu partai dalam mendorong caleg di 2024 duduk di Parlemen.
"Pileg tim-tim saya bergerak. Nanti masuk Pilkada baru saya tentukan pilihan gabung salah satu partai," jelasnya.
Dijelaskan, dirinya sudah bergerak sesuai dengan pengalaman yang ada. Kemudian mengenalkan diri secara pribadi maju di kontestasi Pilkada Sulbar. Dia selaku akademisi ingin maju bagian kontestasi dipilih oleh seluruh rakyat Sulbar.
Jadi ini sebuah panggilan jiwa, panggilan nurani, kemudahan menghibahkan diri masuk kontestasi, jika diberi amanah akan mewakafkan segala potensi yang dimiliki kemajuan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat.
"Harga mati 01, saya bilang tidak sempurna kebijakan yang mau saya lakukan. Kalau 02 lebih baik saya tidak maju," tukasnya.
Dia merasa memiliki kemampuan mengahdirkan semua kehidupan masyarakat dan pemerintah sifatnya unggul. Dia akan maksimalkan bisa membuat pemerintahan di seluruh sektor melangkah lebih maju. Jika maju seluruh masyarakat akan menikmati.
"Saya mulai berfikir, rasanya anatomi Sulawesi Barat ini sedikit bisa saya pahami. Maka tentu bagian bagian yang ada itu beberapa hal yang digenjot melangkah lebih maju, saya merasa mampu," pungkasnya.
Pengamat politik Unismuh Makassar, Andi Luhur P menilai bahwa peluang PHS memang besar. Tapi banyak juga saingan akan bertarung di Pilgub Sulbar 2024.
Menurutnya, tidak menutup kemunginan tokoh parpol lain lain. Dan tokoh masyarakat daerah setemapat akan maju membangun daerahnya sehingga persaingan akan ketat.
"Melihat pilgub Sulbar tidak menutup kemungkinan kader parpol, tokoh masyarakat setempat pasti maju. Jadi, persaingan ketay akan terlihat. Ini butuh kerjsa keras figur yang maju," singkatnya. (Yadi/Raksul/B)