PALOPO, RAKYATSULSEL - Wali Kota Palopo, Judas Amir menutup resmi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS tahun 2021, di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Kamis (3/11).
Wali Kota Palopo, Judas Amir mengucapkan terimakasih kepada perangkat daerah Kota Palopo, dimana menyukseskan acara sampai berakhir pada hari ini.
"Saudara sudah melalui pelatihan dasar CPNS dan mengantar menjadi PNS. Inilah proses awal dari keberadaan saudara-saudari dari jajaran pegawai negeri sipil," ungkap Judas Amir.
“Dan setiap proses ada hal yang harus dicapai, dan tidak boleh anggap sepele, karena proses adalah bentukan akhir dari pada sebuah masalah dan sebuah proses sudah diatur sedemikian rupa oleh peraturan perundang-undangan negara, terhadap semua hal dalam kehidupan kita sebagai ASN,” jelas Wali Kota Palopo dua periode ini.
"Selama orang itu mempertahankan negaranya dengan benar dengan cara yang benar itu merupakan sikap yang baik, dan selama juga orang itu mempertahankan agamanya berarti orang itu mempunyai sikap yang baik.” Pesannya.
“Semoga kita menjadi ASN yang berguna bagi masyarakat dan negara kita ke depan," tutupnya.
Terpisah, Kepala BKPSDM Kota Palopo, Farid Kasim Judas menyampaikan, pelatihan dasar CPNS sebagaimana diamanatkan oleh aturan pemerintah. Khususnya, pendidikan dan pelatihan.
Hal itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan dan kepribadian, serta etika Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu juga, peserta pelatihan dasar diharapkan memiliki kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi.
Adapun jumlah peserta pelatihan dasar CPNS Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, berjumlah 61 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 46 orang perempuan, yang berasal dari 6 perangkat daerah dan 10 Puskesmas dalam lingkup Pemerintah Kota Palopo.
Pelatihan dasar CPNS di Laksanakan sebanyak 2 angkatan dari tanggal 27 Juli- 2 November 2022, dengan waktu penyelenggaraan masing-masing selama 51 hari kerja, atau 511 jam pelajaran. Terdiri dari pembelajaran klasikal selama 21 hari atau 191 jam pelajaran dan pembelajaran non klasikal selama 30 Hari atau 320 jam pelatihan.
“Berdasarkan hasil penilaian oleh tim evaluasi akhir dan rapat evaluasi akhir oleh tim di tetapkan kelulusan peserta sebanyak 61 orang, berdasarkan hasil tersebut maka di peroleh outcome atau tercapainya tingkat kompetensi alumni diklat rata-rata sebesar 90 persen," kata Farid Kasim Judas. (Jaya/Raksul/A)