PAREPARE, RAKSUL - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan melepas kontingen terbaik, utusan Kota Parepare mengikuti lomba Festival Tunas Bahasa Ibu di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kontingen yang berasal dari jenjang SD dan SMP ini merupakan utusan terbaik yang menjadi juara I dalam lomba mendongeng, puisi, dan pidato berbahasa Bugis di tingkat kota Parepare yang akan berlomba di tingkat Sulael. Kegiatan ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan sebagai implementasi Merdeka Belajar Episode 17 yang digelar 8 hingga 11 November untuk tingkat SD dan 13 sampai 16 November untuk tingkat SMP.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris dan Kepala Bidang Kebudayaan, Mustadirham, serta para Kepala Sekolah, Guru Pembimbing dan pendamping di Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Selasa, (08/11/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris mengatakan, lomba ini merupakan sebuah roh dalam implementasi kurikulum Merdeka Belajar yang memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan minat dan bakat masing-masing.
“Bahasa daerah bukan sesuatu yang dianggap tertinggal, ke depan para ahli-ahli sejarah membutuhkan bahasa yang memiliki ilmu kompetensi bahasa. Dan ini adalah bukan sekedar bahasanya, tapi bagaimana mengembangkan kearifan lokal,”jelas Arifuddin Idris.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan yang melepas peserta yang ditandai dengan penyerahan baju kontingen mengaku bangga terhadap para murid di Kota Parepare yang masih banyak yang melestarikan bahasa ibu (bahasa daerah). Hal ini kata dia, harus mendapat dukungan dan support dari semua stake holder untuk mengembalikan kejayaan budaya kita di Parepare.
“Ini tentunya suatu hal yang harus diseriusi, harus disupport, harus diapresiasi agar kita bisa mengembalikan kejayaan budaya kita di Parepare dan bangsa indonesia pada umumnya,”tandas Erna.
Ia berharap agar para peserta Festival bisa mempertahankan kejuaraan yang telah diraih tahun sebelumnya dengan segala persiapan dari guru pembimbing untuk bisa meraih hasil yang maksimal.
“Walaupun dalam setiap lomba pasti ada menang dan kalah. Kita tidak tahu daerah lain pasti lebih memaksimalkan untuk persiapan festival ini tapi saya pikir Kota Parepare lebih memaksimalkan lagi karena guru-guru pembimbing. Nanti kita lihat bagaimana kesungguhan dan partisipasi dari semua stakeholder yang ada di Kota Parepare untuk membantu kegiatan seperti ini,”pungkasnya.
Adapun para kontingen utusan terbaik Parepare di tingkat SD, yaitu berasal dari 2 orang dari SD 47, 1 orang dari SD 3, 1 orang dari SD 5, 1 orang dari SD 71, dan 1 orang dari SD 30 Parepare. Sementara untuk tingkat SMP berasal dari 3 orang dari SMP 2, 1 orang dari SMP 1, 1 orang dari SMP 9, dan 1 orang dari SMP 10 Parepare.
Para utusan merupakan peraih juara I dalam lomba berbahasa daerah (mendongeng, pidato, dan puisi Bugis) pada Pekan Kebudayaan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Oktober lalu. (Yanti)