KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Menjamin keselamatan kerja, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Selayar memberi pembekalan kepada para pekerja konstruksi.
Pembekalan hasil kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar dikemas melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Tahun 2022.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Rayhan selama lima hari yakni tanggal 08 hingga 14 November 2022 dengan melibatkan sebanyak 50 peserta dari perusahaan-perusahaan, pengguna jasa, penyedia jasa.
Membuka Bimtek SMKK, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muh Yunan Krg Tompobulu mengatakan bahwa bimtek yang fokus pada manajemen keselamatan kerja ini sangat penting dilakukan.
Dikatakan, para pekerja bukan hanya sekedar sebagai objek saja, tetapi sebagai subjek yang memang perlu dimanajemeni khususnya keselamatan dan kesehatannya harus terjaga baik saat bekerja maupun pasca pekerjaan konstruksi selesai.
"Fakta dilapangan, saat ini tidak sedikit pihak kontraktor tidak memikirkan pekerja konstruksinya sebagai obyek yang harus diperhatikan, pekerja konstruksi tidak dilengkapi helm proyek, atau rompi kerja misalnya," ujarnya.
Untuk karena itu melalui Bimtek SMKK ini diharapkan diperoleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus sebagai petugas keselamatan konstruksi untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
Ir. Krg Tompobulu kemudian mengingatkan bahwa Pembangunan daerah tidak dapat dipisahkan dari pekerjaan konstruksi dalam menyediakan infrastruktur.
"Untuk itu, pengendalian kecelakaan kerja konstruksi harus dan mesti dipahami, pekerja kontruksi itu sendiri harus terjamin keselamatannya dengan norma K3," pungkasnya.
Sementara Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Ismail Abdul Muttalib pada sambutannya berpesan kepada seluruh peserta bimbingan teknis agar dapat mengikuti dengan serius dan sungguh-sungguh materi yang diberikan.
"Peserta jangan sampai hanya mengejar sertifikatnya, itu salah besar, tapi kejar ilmunya," ucapnya.
Ismail berharap peserta setelah mengikuti bimtek ini dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian melaksanakan norma dalam pelaksaan konstruksi di lapangan. (*)