MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Serapan anggaran Pemprov Sulsel pada APBD 2022 per tanggal 8 November tercatat senilai Rp5,8 Triliun. Dari total anggaran sebesar Rp9,2 Triliun. Adapun realisasi keuangan yakni 63,97 persen dan fisik yaitu 66,97 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan serapan anggaran untuk beberapa OPD dilingkup Pemprov Sulsel sudah cukup baik. Bahkan, telah ada yang terserap sampai 80 persen.
Diantaranya, pada aplikasi Sistem Informasi Realisasi Tahunan Anggaran Sulawesi Selatan (Siri'tASS) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tertinggi serapannya.
Diantaranya Satuan Polisi Pamong Praja yakni 91,22 persen, RSUD Haji Makassar 90,79 persen, Bada Kepegawaian Daerah (BKD) 84,48 persen, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 84,12 persen dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) 83,67 persen.
"Jadi beberapa OPD sudah masuk dalam kategori baik, dalam arti penyerapan bahkan ada yang sudah sampai 80 lebih," ungkapnya Selasa (8/11).
Meski begitu, terdapat pula beberapa OPD di lingkup Pemprov Sulsel yang serapannya masih cukup rendah. Diantaranya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan realisasi keuangan 26,08 persen.
Dinas Kesehatan 27,16 persen, UPT RSK Gigi dan Mulut dengan realisasi 31,08 persen, Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan sebesar 33,98 persen dan Dinas Pemuda dan Olahraga 35,33 persen.
Darmawan menyebut rendahnya serapan anggaran di beberapa OPD terutama bagi yang memiliki kegiatan konstruksi disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena perencanaan yang dilaksanakan di tahun yang sama.
"Jadi, kebijakan yang terutama karena keterlambatan disebabkan ada perencenaan yang dilaksanakan di tahun yang sama. Sehingga harus menunggu desain itu selesai sehingga kontrak kerja untuk berdasarkan konstruksi molor," ungkapnya.
Salah satunya, proyek yang tidak berjalan meski telah dianggarkan yakni Stadion Mattoanging. Darmawan mengatakan proyek tersebut merupakan penyerapan dari Dispora Sulsel.
Lanjut, kata dia, jika proyek Stadion Mattoanging tidak terserap pada tahun ini. Maka, anggarannya akan direfocusing.
"Iya itu kalau kita lihat, dispora penyerapannya disitu. Bahwa mungkin ada kegiatan yang disisi pertimbangan teknis karena waktu yang tidak cukup, tentu kita akan refocusing," jelasnya.