HUT ke-415 Kota Makassar, Warisan Untuk Masyarakat

  • Bagikan
ilustrasi

Co'mo dirancang sebagai moda transportasi listrik. Dengan demikian, co'mo tidak menggunakan BBM sebagai bahan bakar melainkan tenaga listrik.

Warisan selanjutnya untuk masyarakat Kota Makassar yakni Tettere'. Merupakan motor listrik yang akan digunakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk berdagang. Rencananya, program ini juga akan dilaunching hari ini.

Tettere' merupakan pasar berjalan yang akan berkeliling dari lorong ke lorong. Program Tettere bertujuan mengangkat dan memberdayakan Pelaku UMKM. Setelah prototipe diluncurkan, Tettere' bakal diproduksi lebih banyak pada 2023 mendatang.

Targetnya, ada 1.000 pelaku UKM yang akan diberdayakan lewat program ini. Hanya saja motor listrik ini akan diproduksi secara bertahap. Tettere' dibuat menggunakan mesin kendaraan yang sudah bersertifikasi.

Nantinya, bodi kendaraan listrik tersebut akan dirancang dengan kompartemen sebagai tempat barang jualan. Tettere diklaim akan memudahkan distribusi produk-produk UMKM. Fungsinya yakni mengkoneksikan produk-produk UMKM ke buyers berbasis online. Serta membuka akses pasar dan supply chain lebih efisien, efektif dan ekonomis.

Kado HUT untuk Kota Makassar selanjutnya yakni program lorong wisata (Longwis). Longwis sendiri merupakan penyempurnaan program Lorong Garden. Di mana lahan kosong atau pekarangan dimanfaatkan untuk budidaya aneka tanaman pangan keluarga.

Melalui program Longgar Makassar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga mampu mengendalikan laju inflasi. Pasalnya melalui Longgar, tanaman penyumbang inflasi seperti cabai dibudidayakan oleh warga.

  • Bagikan