"Tidak jarang juga kita dengar keengganan kementerian-kementerian terkait untuk membina koperasi," katanya.
Menurut Nurdin Halid, apabila mereka bina dan berkembang dengan baik, maka yang mendapat nama adalah Kemenkop dan UKM.
"Bila demikian adanya, apa tidak sebaiknya pembinaan koperasi diserahkan kepada kementerian teknis sectoral yang sesuai dengan bidang usaha koperasi yang bersangakutan," katanya.
Koperasi yang usahanya di bidang pertanian dibina oleh Kementerian Pertanian koperasi yang usahanya di bidang perdagangan dibina oleh Kementerian Perdagangan, Koperasi Perikanan dan Nelayan dibina oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, dst.
Apabila hal ini menjadi suatu kebijakan pemerintah, maka Kemenkop dan UKM tinggal sebagai koordinator. Tetapi untuk fungsi koordinasi sudah ada Kementerian Koordinator.
"Kalau demikian adanya berarti Kemenkop dan UKM bubar dan bubarnya Kmenekop dan UKM bisa jadi menjadi salah satu prestasi luar biasa Menteri Koperasi dan UKM sekarang," katanya. (*)