MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Buruh terus mengawal aspirasi organisasi serikat buruh dalam melakukan aksi demonstrasi secara nasional serentak dalam menyampaikan aspirasi terkait lebijakan pemerintah.
Ketua Partai Buruh Sulsel, Akhmad Rianto menguraikan ketidaksetujuannya akan kenaikan harga BBM. Sebab, hal itu akan menambah beban bagi masyarakat khususnya kaum buruh atau pekerja.
"Kami akan terus bersama serikat buruh menuntuk hak. Termasuk UMP, baru-baru kenaikan harga BBM," tutur Akhmad Rianto, Jumat (11/11).
Akhmad menilai harga BBM ini dinaikan tidak terlapas dari upaya memuluskan kendaran listrik yang akan masuk dan dikembangkan di indonesia.
BBM ini dijadikan korbankan untuk memuluskan hal tersebut sangat miris disaat harga BBM naik 30 persen sedangkan upah buruh Provinsi Sulsel hanya naik 1 persen jadi efeknya sangat jelas akan bertambah lagi masyarakat miskin baru.
Lamjut dia, jelas kenaikan harga BBM yang dinaikan oleh pemerintah berwatak kolonial menjajah rakyatnya sendiri demi keuntungan oknum atau segelintir kelompok dan mengorbankan rakyatnya.
"Kedepan, masyarakat jangan memilih wakilnya yang duduk di parlemen sekarang karena mereka ikut serta menyetujui kenaikan harga BBM ini," pungkasnya. (Yadi/Raksul/B)
