Superhero Perempuan Pertama di Indonesia, Tiket Nonton Penayangan Spesial Film Sri Asih Sold Out di Makassar 

  • Bagikan
Pemeran film Sri Asih yakni (dari kiri ke kanan) Jefri Nichol, Pevita Pearce, Reza Rahadian, dan Dimas Anggara saat melakukan konferensi pers, di Mall Mtos Makassar, Sabtu (12/11). (Sas/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penayangan Special film "Sri Asih" di bioskop Panakkukang XXI Kota Makassar disambut antusiame penonton. Pasalnya, tiket nonton penayangan spesial tersebut sold out pada Sabtu (12/11).

Penayangan spesial tersebut juga serentak dilaksanakan di kota dan bioskop lainnya di Indonesia diantaranya Jakarta di Plaza Senayan, Bekasi di Summarecon Mall , Bandung di Trans Studio Mall, Yogyakarta di Jogja City Mall, Medan di Ringroad Citywalks XXI, dan Surabaya di Tunjungan 5.

Sri Asih menjadi salah satu  film Indonesia yang wajib untuk di tonton. Film ini merupakan karya dari Upi dan Joko Anwar yang akan dirilis serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 17 November 2022 mendatang.

Selain penanyangan spesial, para pemeran film "Sri Asih" menyapa para masyarakat Kota Makassar dengan menggelar meet and greet bertajuk "Makassar Menyambut Sri Asih" yang digelar di Ramayana Mall Mtos Makassar, Sabtu (12/11).

Para pemeran yang hadir dalam meet and greet tersebut yakni Pevita Pearce sebagai Alana yang juga merupakan Sri Asih, Dimas Anggara sebagai Kala cucu dari seorang nenek bernama Mariati, Reza Rahadian sebagai Djatmiko yang merupakan seorang Polisi dan Jefri Nichol sebagai Tanggah seorang jurnalis.
Film Sri Asih sendiri merupakan film genre action pertama bagi Pevita Pearce. Di mana, di film ini Pevita mempersiapkan banyak hal salah satunya latihan koreografi action dalam kurun waktu 1,5 tahun.

"Jadi untuk mempersiapkan karakter alana ini aku ada proses latihan koreografi, pembentukan badan juga untuk menyesuaiakan badan alana, kurang lebih untuk aku mempersiapkan karakter ini itu 1,5 tahun," ujarnya.

Pevita juga menyebut dalam mengambil sebuah project film, dirinya selalu mencari peran yang belum pernah dia mainkan. Melalui film Sri Asih ini Ia mengaku menjawab keresahannya selama ini yang selalu berusaha memainkan genre-gere film yang berbeda-beda.

"Memang kalau aku ambil film selalu berusaha untuk beda terus. Jadi sebelumnya, sudah coba drama, horor, habis itu aku tuh keresahan apa lagi yah, sesuatu yang baru lagi nih gitu. Dan terus yang belum aku coba itu adalah action, tapi aku tdk menyangkah juga sih. Keresahan aku ini terjawab dengan peran sri asih," ucapnya.

Meski begitu, Ia mengaku sempat kesulitan karena tidak memiliki latar belakang bela diri, sehingga membutuhkan waktu untuk belajar.

"Dan ketika aku diajak ngobrol mengenai project ini dan diceritakan kesulitannya, tantangan-tantangannya aku bilang bahwa oke aku mau banget peranin Sri Asih ini. Tapi aku butuh waktu karena aku tidak punya background action sama sekali," terangnya.

Ketika ditanya mengenai adegan yang berkesan, Menurut Pevita, adegan yang berkesan adalah pada saat pertarungan terakhir (Final fight) Sri Asih.

Sementara itu, Reza Rahadian mengaku film Sri Asih ini merupakan film action super hero perempuan pertama di Indonesia.

Reza menyebut dalam film ini yang bergenre action super hero menggunakan visual efek seperti Computer-generated imagery (CGI) yang tentunya akan memanjakan mata para penonton.

"Dalam film ini secara teknis kalau dilihat di trailernya akan terlihat. Karena CGI menjadi salah satu element yang cukup banyak sekali di hampir seluruh film. Dan kami ingin memberikan yang terbaik. Semua pihak telah bekerja keras untuk mewujudkan film ini," jelasnya.

"Mudah-mudahan dari hasil tersebutlah di tanggal 17 november itu bisa dinikmati oleh penonton semua," tutupnya. (Sas/A)

  • Bagikan

Exit mobile version