TAKALAR, RAKYATSULSEL - Ratusan massa yang mengatasnamakan simpatisan sejumlah bakal calon kepala desa di wilayah Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dua hari ini terpantau wartawan turun ke jalan melakukan aksi demo dengan membakar puluhan ban bekas.
Selain membakar puluhan ban bekas, massa juga melakukan pemblokiran sejumlah akses jalan umum, dan menyegel sejumlah kantor desa dan kantor kecamatan.
Aksi yang mereka lakukan itu karena tidak terima bakal calon kepala desanya digugurkan oleh panitia seleksi Kabupaten. Massa menuding, panitia tingkat Kabupaten Takalar sengaja melakukan kecurangan untuk mendudukkan calon kepala desa tertentu.
“Kami menilai ada kecurangan yang dilakukan pihak panitia Kabupaten, musababnya berkas pengumuman hasil seleksi bakal calon kepala desa di tandatangani panitia Kabupaten tertanggal 9 November 2022, sementara pihak IPDN selaku penguji baru mengeluarkan nama-nama calon kepala desa yang lolos pada tanggal 10 November 2022,” kata ratusan massa saat saat melakukan demo di jalan.
Dapat disimpulkan jika panitia Kabupaten diduga sengaja melakukan kecurangan karena lebih duluan mengumumkan calon kepala desa yang lolos seleksi daripada pihak IPDN selaku penguji bakal calon kepala desa yang akan berkompotisi 4 Desember 2022.
“Kami tidak terima dengan hasil keputusan panitia Kabupaten, seleksi bakal calon kepala desa yang tidak fair ini harus diulang, pokoknya diulang, kalau tidak diulang maka kami akan menduduki kantor Dinas Sosial dan PMD Takalar,” teriak massa.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan PMD Takalar, Nilal dan Kabid PMD Takalar Ardianto Radjab belum bisa dikonfirmasi. (Adhy)