PINRANG, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan jalan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi Ruas Pinrang - Rappang sepanjang 3,3 Km di Alecalimpo, Keluruhan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Minggu, 13 November 2022.
Secara simbolis ia mengunting pita didampingi Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas dan Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid. Peresmian hasil pelaksaaan kegiatan rekonstruksi sebagai upaya Pemprov Sulsel mewujudkan misi hadirnya infrastruktur yang berkualitas dan aksesibilitas.
Pelaksanaan penanganan berupa konstruksi jalan aspal dengan lebar 7 meter, bahu jalan dengan beton cor lebar rata-rata 2 meter dan timbunan pilihan 25 Cm. Sehingga jalan ini umurnya bisa lebih panjang dan awet serta lebih tahan.
“Alhamdulillah, ini pengerjaan yang modelnya agak berbeda, ini kita aspal tengah mantap, kemudian kiri kanan untuk bahunya kita cor sehingga dia bisa memperpanjang umur dan lebih awet serta lebih tahan,” kata Andi Sudirman.
Ia menyebutkan pembangunan di ruas Pinrang - Rappang ini dikerjakan secara bertahap. “Ruas ini LHR (lalu lintas harian rata-rata) tinggi, banyak yang melintas,” sebutnya.
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas menyampaikan, Ruas Pinrang - Rappang memiliki panjang total 19,68 Km. Sepanjang 11,1 Km di Pinrang dan di Kabupaten Sidrap 8,5 Km.
Tahun 2022 yang ditangani ada dua paket, paket pertama long segmen dari Pinrang - Rappang, kemudian Pangkajene ke arah batas Soppeng penanganannya sekitar 8,9 Km. Serta pelaksanaan rekonstruksi jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 13,92 miliar dan saat ini telah diresmikan.
“Khusus yang hari ini diresmikan ruas Pinrang - Rappang 3,3 Km sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus dengan nilai kontrak Rp 14 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid menyampaikan apresiasinya, penanganan jalan di perbatasan dua Kabupaten ini sangat penting.
“Apa yang kita lihat sekarang adalah kesyukuran dengan hadirnya jalan ini,” sebutnya.
Ruas jalan ini sebutnya saat rusak membuat aktivitas masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas terganggu.
“Karena memang dua tahun lebih kita menderita direspon cepat Pak Gubernur dan beliau bisa menyelesaikan untuk tahap ini,” ucapnya.
Ia pun berharap tahun depan perbaikan jalan semakin ditingkatkan termasuk untuk akses ke tempat wisata. (*)