BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dalam rangka peringatan Hari Diabetes Sedunia 2022, Dinas Kesehatan Bantaeng melaksanakan Inovasi Layanan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza di Perkantoran (Lentera Jiwa) dalam rangka turut meramaikan Hari Diabetes Sedunia dengan melaksanakan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kantor Bupati Bantaeng dan disejumlah tempat lainnya, Senin (14/11).
Hari Diabetes Sedunia 2022 mengangkat tema 'Access to Diabetes Care' yang artinya akses ke perawatan diabetes. Tema ini telah kukuhkan dari 2021-2023.
Tema peringatan Hari Diabetes Sedunia 2022 didasari persoalan intervensi medis yang kini sedang dihadapi oleh pengidap diabetes.
Diketahui, jutaan orang dengan diabetes di seluruh dunia tidak memiliki akses perawatan diabetes yang memadai. Padahal, diabetes memicu kondisi kesehatan turun drastis sehingga pengidapnya perlu mendapat perawatan dan dukungan berkelanjutan. Hal itu untuk mencegah risiko fatal atau komplikasi.
Dalam deteksi kali ini diperiksa tekanan darah, berat badan, lingkar perut, kadar gula darah, asam urat dan kolesterol.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menyampaikan, kegiatan ini rutin dilaksanakan di kantor-kantor lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
“Kegiatan Lentera Jiwa ini sudah rutin kami laksanakan di kantor-kantor lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng, untuk memastikan para pegawai sehat dan mencegah secara dini beberapa penyakit menular,” kata dr Andi Ihsan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2) Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Armansyah turut memberikan kiat mengatasi berbagai penyakit tiduk menular dengan slogan “Cerdik”.
“Untuk mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit tidak menular, kita cukup memedomani perilaku Cerdik,” jelas Arman.
Slogan Cerdik merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres dengan baik. (Jet)
