PALOPO, RAKYATSULSEL - Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Sulsel Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di Hotel Value Palopo, Selasa (15/11/22).
Bimtek SMKK yang difasilitasi Dinas PUPR Kota Palopo diikuti peserta yang tergabung sebanyak 50 orang.
Kepala Dinas PUPR Palopo, Harianto, ST saat membuka kegiatan menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Palopo sangat mensupport kegiatan, karena itu, guna menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi, sebagaimana diamanatkan dalam PU No 21/PRT/M/2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan SMKK.
“Hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Palopo untuk mewujudkan sistem manajemen keselamatan konstruksi, dan memberikan pemahaman dan pengetahuan cara mengelola infrastruktur instrumentasi kerja dan lain-lain sampai kepada pemanfaatan infrastruktur terbangun," Harianto.
Harianto juga mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu elemen penting, karena para peserta akan mendapatkan sertifikat K3, dan sangat dibutuhkan dalam dokumen penawaran.
"Kegiatan ini diharapkan berkontribusi positif dalam menjawab tantangan dan menciptakan keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pekerja konstruksi, khususnya di Kota Palopo. Pentingnya sertifikat keselamatan konstruksi dalam dunia konstruksi dan kegiatan di pantau langsung oleh pengawas Kementerian PUPR sehingga hanya peserta yang cakap yang nantinya akan mendapatkan sertifikat,” tambah Harianto.
Terpisah, Andi Ichsan,SH Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Sulsel, menjelaskan, bahwa melalui Bimtek ini materi dari pembahasan Bimtek tersebut sudah di tentukan langsung dari pusat dengan sembilan modol materi yang di paparkan.
“Seluruh peserta ini kita rekrut dari penyedia jasa, baik dari kontraktor atau konsultan dan juga dari pengguna jasa dari ASN yang bekerja di bidang kontruksi terkait manajemen keselamatan konstruksi,” jelas Andi Ichsan.
Menurutnya, sasaran kegiatan lanjutnya,merupakan peserta yang bekerja di bidang konstruksi. Mereka akan mendapatkan pelatihan selama 5 hari ke depan, mulai hari Selasa 16 November hingga 20 November 2022.
“Di akhir kegiatan para peserta akan di lepas langsung ke lokasi proyek guna mengimplementasi skil ketarampilan dalam manajemen keselamatan konstruksi di lokasi proyek yang sudah di tentukan oleh Dinas PUPR Palopo," tandasnya. (Jaya)