PANGKEP, RAKYATSULSEL - Pengurus pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 1 (Smansa) Pangkep, periode 2022 - 2026, gelar rapat kerja (raker). Rapat kerja berlangsung di Malino, kabupaten Gowa, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Raker dihadiri langsung Ketua Umum IKA Smansa Pangkep, Adnan Muis, Sekertaris Umum IKA Smansa Pangkep, Arisal Hasan seluruh pengurus dan sejumlah perwakilan angkatan.
Dalam raker yang berlangsung penuh kehangatan tersebut sukses melahirkan sejumlah program yang siap dilaksanakan hingga 2026 mendatang.
Ketua Umum IKA Smansa Pangkep, Adnan Muis menjelaskan jika raker yang dilakukan merupakan wujud, bagaimana IKA Smansa Pangkep menjadi bagian dari pembangunan daerah, khususnya di kabupaten Pangkep.
"Program yang dilahirkan dalam raker ini kita harap segera terlaksana, dalam waktu dekat kita juga harus segera berkordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah kabupaten Pangkep," ujar Adnan Muis.
Tidak hanya melahirkan program peningkatan kapasitas bagi pelajar dan tenaga pendidik, IKA Smansa Pangkep juga menghadirkan program 1000 Alquran, yang tentu menjadi bagian dari upaya mendukung pemerintah lewat program Pangkep religius.
"Kita ada program 1000 Alquran, jadi Alquran ini akan kita berikan dan digunakan sekolah, setiap siswa nanti mengaji menuntaskan 1 ayat, jadi dengan logika siswa kurang lebih 30 orang, maka dalam sehari di setiap kelas akan mengkhatamkan Alquran," jelas Adnan Muis.
Tidak hanya program 1000 Alquran, IKA Smansa juga akan menghadirkan program pengentasan putus sekolah, lewat program anak angkat untuk alumni.
"Alumni yang kita anggap mampu akan kita ajak untuk menjadi orang tua angkat bagi siswa, Jadi secara tekhnis nanti kita data, kita cari siapa siapa siswa kita yang mampu dalam hal intelegensi, namun tidak mampu dalam hal finansial, itu yang kita bantu," tambah Ketua Umum IKA Smansa Pangkep dua periode tersebut.
Tidak hanya melahirkan program yang bersifat internal, IKA Smansa Pangkep juga hadir lewat program pengentasan putus sekolah untuk masyarakat tidak mampu.
IKA Smansa sendiri akan berkordinasi dengan pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pangkep, untuk bersama sama dalam meningkatkan minat sekolah bagi anak yang terancam bahkan yang putus sekolah. (Atho)