PANGKEP, RAKYATSULSEL - Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) menyerahkan secara langsung bantuan dana untuk warga yang terdampak bencana alam.
Penyerahan bantuan secara simbolis, diserahkan di pulau Bonto Sua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Selasa (15/11/2022).
Bantuan bencana alam diserahkan kepada 115 penerima yang merupakan korban terdampak dan tersebar di sembilan desa kepulauan.
Berdasarkan data yang ada dari semua wilayah yang terkena bencana alam tahun 2021, total anggaran yang disalurkan sebesar Rp664 juta.
"Kita harapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan dan digunakan sebagaimana mestinya," ucap MYL.
Tahun depan lanjutnya, Pemkab Pangkep akan membangun gudang logistik di wilayah kecamatan kepulauan. Tujuannya, agar bantuan tanggap darurat dapat segera disalurkan bagi warga terdampak bencana.
"Jadi jika ada bencana alam, tidak butuh waktu lama untuk disalurkan. Bantuan awal seperti selimut, tenda atau makanan. Saya selalu sampaikan, agar bantuan awal harus sesegera mungkin,"tambahnya.
Terpisah Sekretaris BPBD Pangkep, Arsyad mengatakan, bantuan dana yang disalurkan ini untuk korban terdampak bencana angin puting beliung yang terjadi tahun 2021 lalu.
"Ada dua kelurahan dan tiga desa yang menerima. Yang terbanyak menerima disini desa Mattiro Bone. Bencana angin puting beliung yang terjadi tahun 2021, baru keluar anggarannya,"singkatnya.
Dari 115 keluarga yang terdampak bencana angin puting beliung, terbagi atas kategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat, dengan nominal bantuan yang diterima warga, antara Rp600 ribu hingga Rp5juta.
"Tadi pak bupati sudah katakan, setidaknya bantuan ini meringankan beban warga. Walaupun tidak bisa memberikan secara penuh, tapi setidaknya ini bentuk perhatian pemerintah kepada warga yang terdampak,"tambahnya.
Selain menyerahkan dana bantuan dampak bencana alam, Bupati MYL juga menyerahkan bantuan sebanyak 90 unit mesin katinting untuk nelayan. (Atho/Raksul)