MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Misi Dagang dan Investasi di Hotel Claro Makassar, Kamis (17/11).
Kegiatan Misi Dagang dan Investasi ini merupakan sinergitas untuk memperkuat kerjasama diberbagai bidang mulai dari pemerintahan, ekonomi hingga sosial antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerinta Provinsi Sulawesi Selatan.
Misi Dagang dan Investasi Jatim ke Sulsel itu dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Kegiatan Misi Dagang dan Investasi ini telah berjalan sejak dua bulan lalu dimana mencatat nilai transaksi antar kedua provinsi menembus angka Rp150,69 miliar.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi pelaksanaan Misi Dagang dan Investasi Jatim ke Sulsel yang mampu membukukan transaksi besar dalam waktu terbilang singkat.
Ia mengaku peran vital Jatim dalam alur perekonomian lantaran masih banyak kebutuhan daerahnya yang dipasok atau transit di wilayah tersebut.
"Kami apresiasi sebesar-besarnya karena bisa menghasilkan Rp150 miliar dalam dua bulan," kata dia.
Tak hanya itu, Andi Sudirman pun mengaku pihaknya juga berencana menggelar kunjungan balasan berupa misi dagang dan investasi ke Jatim.
Selain untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan lainnya, pihaknya juga hendak belajar terkait tata kelola pemerintah Jatim dalam membangun wilayahnya.
"Kita juga laksanakan disana (Jawa Timur) mungkin sekitar 2 bulan penjajakan sampai selesai nanti. Ini juga kita akan lakukan di Jawa Tengah dan Jawa Timu," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan menjelaskan pentingnya membangun strong collaboration untuk menghadapi tantangan industrial 4.0, bahkan 5.0.
Maka, dari itu,pihaknya berkeliling melakukan misi dagang dan investasi. Di mana Sulsel merupakan provinsi ke 28 dalam Misi Dagang dan Investasi Ini.
"Ke 28 dari misi dagang yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Alhamdulillah proses yang terbangun, komunikasi dengan Pemprov Sulsel kita bisa menyaksikan antar OPD melakukan MOU, antar pelaku usaha melakukan MOU, antar institusi usaha, ada Kadin, Hipmi juga melakukan MOU, antar BUMD melakukan MOU," jelasnya.
Ia pun menyambut rencana kunjungan balasan Pemprov Sulsel untuk melakukan misi dagang di Jatim. Dirinya menuturkan kegiatan ini bukan sekadar seremoni kerja sama ekonomi dan pemerintahan.
"Ada pertemua pikiran dan pertemuan program antar OPD. Lalu, MoU antar pelaku usaha juga kita lakukan," ucapnya. (Sasa/Raksul/B)