Hendak Pulang ke Rumah, Pelajar di Makassar Jadi Korban Pembusuran OTK

  • Bagikan
Korban Pembusuran OTK Jalani Pengobatan di Rumah Sakit. (A/Isak)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelajar di Makassar berinisial MF (15) jadi korban pembusuran sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat hendak pulang ke rumahnya di BTN Minasa upa, Kecamatan Rappocini. Akibatnya anak panah busur menancap di leher bagian belakang korban.

"Korbannya mengalami luka, terkena anak panah busur pada bagian leher belakang," kata Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf Muttara saat dikonfirmasi, Minggu (20/11).

Yusuf menjelaskan peristiwa pembusuran itu terjadi pada Minggu (20/11) dini hari sekitar pukul 01.50 Wita di wilayah BTN Minasa Upa Blok. K 9. Dari keterangan saksi bernama Fadli yang tak lain adalah teman korban menjelaskan saat kejadian dirinya bersama-sama dengan MF berboncengan menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di TKP, tiba-tiba sekelompok pemuda yang berboncengan menggunakan sepeda motor datang dari arah belakang korban dan langsung melepaskan busur panah hingga mengenai belakang leher korban. Beruntung siswa SMP 40 Makassar itu masih selamat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bahagia Minasa Upa untuk mendapatkan perawatan.

"Menurut saksi teman korban ada rombongan menggunakan sepeda motor sekitar 10 motor datang dari arah belakang korban, dan salah satu pengendara yang ikut dalam rombongan itu melepaskan anak panah busur kearah korban dan saksi sehingga mengenai leher belakang korban," ujar Yusuf.

Sementara itu, anggota polisi dari Polsek Rappocini yang tiba di TKP langsung melakukan penyisiran dan menemukan dua anak panah busur. Termasuk mengamankan sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk dijadikan bukti penyelidikan.

"Kasus ini masih penyelidikan, rekaman CCTV di sekitar lokasi juga kita cari untuk dipelajari dan semoga kasus ini bisa segera terungkap," sebutnya.

Aksi pembusuran di Kota Makassar yang kian marak juga menyita perhatian MUI Sulsel hingga mengeluarkan maklumat. Salah satunya adalah keharaman memproduksi hingga membawa dan menggunakan senjata tajam busur panah. (Isak Pasabuan/Raksul/B)

  • Bagikan