"Tim terpadu itu, terdiri dari Dinkes, KB, dinsos, Pemberdayaan Perempuan, harusnya data yang sekarang itu sudah akurat," tukasnya.
Ia melanjutkan, dengan digelarnya FGD manejemen data dan review aksi konvergensi stunting di Swisbell Hotel Makassar, Senin (21/11/2022), untuk dilakukan analisa data stunting di kota Makassar.
"Nah hari ini kita FGD, kita sudah sampai analisa data," ucapnya.
Ia menuturkan, Fase demi Fase pasti dan harus dilalui untuk melakukan penekanan angka stunting, tidak hanya dilakukan dengan satu tindakan saja, mesti digalakkan sosialisasi, edukasi agar masyarakat lebih paham lagi tentang bahaya stunting.
"Kita berharap kedepannya, Makassar mampu turun sampai satu digit untuk angka stunting, meski kita menempati posisi pertama dalam penekanan angka stunting di Sulawesi selatan Namun masih banyak perlu dibenahi, tidak hanya sampai disini saja," tutupnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)