MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi menyoroti kinerja para lurah. Pasalnya, data stunting dianggap tak akurat lantaran ada perbedaan setiap kondisi di lapangan.
Diketahui, para lurah selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ditandai SK TPPS. Kata Fatmawati, harusnya mereka lurah mengerti tugas, pokok dan fungsi (tupoksi).
"Ini SK TPPS, tingkat kelurahan itu sudah diterima, karena kan lurah sebagai ketua timnya. Harusnya mereka tau tupoksinya, siapa kerja apa," tegas Fatmawati.
Lebih jauh, Titi--sapaan akrabnya menjelaskan, awal menjabat mendapat informasi ada 400 data stunting. Angkat ini dinilai terlalu tinggi sehingga butuh informasi lewat puskesmas.
"Di awal-awal itu, Puskesmas memberikan data, 400 data stunting. Saya kaget makanya saya panggil kepala puskesmas kenapa bisa begini," ucapnya.
"Saya juga panggil kader yang mendata, ternyata banyak data belum diklasifikasi mana gizi kurang, gizi buruk dan betul-betul stunting," tambahnya.
Sehingga, kata dia, pihaknya akan menurunkan tim yang akan melakukan pendataan ulang terkait data stunting di Kota Makassar. Tujuannya, agar memperjelas angkat tersebut.