Indira Yusuf memandang data tersebut selain memuat secara spesifik pengukuran kinerja program, juga berguna untuk melakukan pemetaan keluarga yang beresiko.
Hasilnya akan dijadikan sebagai basis data dan untuk penyasaran intervensi percepatan penurunan stunting.
"Inikan masalah kita, bisa terjadi sama siapa saja, kalau dia tidak pandai di masa kehamilannya, misalnya, stres, makan tidak tepat, kan bisa menganggu, nanti kalau anak yang dilahirkan, tidak ada yang bisa memastikan kalau nanti stanting anaknya," katanya.
Ia juga meminta agar para orangtua terus diedukasi agar memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anaknya.
Diharapkannya melalui kegiatan seperti itu, pencegahan stunting dapat membantu percepatan penanganan stunting.
"Bukan cuman anak stuntingnya, ini mengedukasi juga ibu ibu nanti Insya Allah akan hamil," tutupnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)