Gegara Tanah Sawah, 4 Warga Sidrap Terlibat Perkelahian Gunakan Sajam

  • Bagikan
Ilustrasi

SIDRAP, RAKYATSULSEL - Terkait masalah sengketa tanah berupa lahan persawahan, 4 orang warga terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).

Insiden berdarah itu, terjadi pada Ahad (20/11/2022) sekira pukul 12.00 Wita, di lokasi Lompo Bulanrae, Kelurahan Rijang Pittu. kecamatan Mariyengngae, Sidrap, Sulsel.

Ke 4 warga yang terlibat sengketa itu, mengalami luka parah akibat sabetan sajam jenis parang panjang yang saat ini mendapat perawatan intensif secara terpisah pada dua Rumah sakit (RS).

Saat ini ke empatnya sedang mendapat perawatan, 2 korban diantaranya dirawat di RS Nene' Mallomo Pangkajene, Sidrap dan 2 korban lainnya dirawat di RS Arifin Nu'mang (Arnum) Rappang, Sidrap.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber mengatakan, kejadian itu berawal dari kedua belah pihak antara pihak lelaki Awie dengan pihak lelaki Bakri.

Adapun kronologis kejadiannya, sambung sumber info, sebelumnya lelaki Lasini menyuruh lelaki Lanae menggarap tanah sawah miliknya, namun pada saat Lanae menabur benih padi ditanah sawah tersebut.

Namun tiba-tiba datang pihak lelaki Abidin berteman dan menegur Lanae, sehingga Lanae menelpon Lasini dan menyampaikan bahwa ada orang yang menegurnya untuk tidak menggarap sawah tersebut, sehingga Lasini bersama Bakri dan Surianto alias Lasulle menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Sekira pukul 11.45 wita, Lasini tiba di Lompo Lanrae Kel. Arawa Kec. Watang Pulu Kab. Sidrap untuk mebicarakan hal tersebut kepada lelaki Abiding, yang mana Abiding membeli tanah sawah tersebut dari lelaki Barege'e (Paman dari Lasini).

Pada saat Lasini membicarakan hal tersebut diatas rumah-rumah sawah, tiba-tiba lelaki Amie (Anak dari Lelaki Awie) bertanya kepada Surianto dengan mengatakan, kenapa kamu datang juga disini, dan dijawab Surianto, ini sawahku, sehingga Amie turun dari rumah- rumah sawah dengan parang sudah terhunus yang disertai adu mulut.

Melihat Amie menghunus parang, Surianto katakan, kamu mau melawan saya, sehingga Surianto juga menghunus parangnya, namun Amie menjawab, kalau kamu tidak mau melawan saya, silahkan kasih masuk.kembali parangmu.

Mendengar himbauan Amie, Surianto meminta pula kepada Amie untuk memasukkan juga parangnya, namun tiba-tiba Amie menggerakkan tangannya, sehingga Surianto mengayunkan parangnya kearah Amie.

Dari situlah terjadi perkelahian yang membuat pergelangan lengan kirinya terputus, jari manis sebelah kiri terputus serta betis bagian depan mengalami luka robek.

Selanjutnya, dalam kondisi luka oarah, Amie berusaha merampas parang milik Surianto dan kembali menyerang dengan menggunakan parang dan mengenai leher bagian depan yang mengakibatkan luka robek sepanjang ± 15 cm.

Melihat kejadian itu, orang tua Surianto, Bakrie (53) juga menyerang orang tua Amie, yaitu lelaki Awie (50) sehingga terjadi perkelahian di tengah persawahan masing-masing menggunakan parang yang mengakibatkan keduanya mengalami luka parah.

Dari perkelahian itu, Awie alami luka robek pada leher bagian belakang sepanjang ± 10 cm, luka robek pada kepala sebelah kanan bagian belakang, luka robek pada pundak sebelah kanan, luka robek pada jari bagian kiri, bagian punggung dan dirawat di RS Arnum Rappang bersama putranya, Amie.

Sementara Bakrie mengalami luka robek pada telinga sebelah kiri, luka gores pada lengan sebelah kiri, bengkak pada rahang sebelah kiri dan dirawat di RS Nemal Pangkajene bersama putranya. Surianto alias Lasulle.

Saat ini, kata sumber yang minta namanya tidak ditulis, kasus tersebut sudah diserahkan ke Polres Sidrap untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Sidrap Akp. Saharuddin yang di konfirmasi melalui WhatsApp Senin (21/11/2022), hingga berita ini di turunkan belum ada keterangan apa pun dari polres Sidrap terkait insiden perkelahian warga menggunakan Sajam," tandasnya. (Ridwan)

  • Bagikan