Azhar Arsad Minta APH Tindak Tegas Mafia Pangan di Bulog Pinrang

  • Bagikan
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dugaan kuat mafia pangan hingga kini masih berkeliaran sehingga bikin stok beras di Bulog tak terserap optimal. Salah satu kini terjadi adalah di Kabupaten Pinrang.

Persoalan terbaru adalah dugaan 500 ton beras di gudang Bulog Kabupaten Pinrang. Pihak Reskrim Polres Pinrang membenarkan mengusut terkait hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangannya.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sulsel, Dapil Pinrang Azhar Arsyad mengatakan kebutuhan pangan di Kabupaten Pinrang itu, dinilai menjadi penyangga pangan di Sulsel maupun nasional sehingga diharapkan aparat penegak hukum (APH) meni lndak tegas oknum yang bermain-main soal stok pangan.

"Kalau saya sebagai anggota DPRD Sulsel Dapil Pinrang, Enrekang, Sidrap meminta APH supaya lebih serius lebih tegas dan dibongkar sampai ke akar-akarnya," tegas Azhar Arsyad saat dimintai tanggapan, Rabu (23/11/2022).

Ketua DPW PKB Sulsel itu menuturkan, persoalan ni harus di tuntaskan sampai ke akar-akarnya supaya persepsi maayarakat bahwa Bulog itu sarannya mafia bisa clear karena sesuatu yang rusak depan mata.

"Bayangkan kalau 500 ton hilang, itu tidak hanya sekedar cukup mengganti kepala bidangnya atau kepala Bulog di Pinrang," katanya..

"Tapi di sini diperiksa buka data seluas-luasnya. Jadi menjadi pembelajaran tapi juga membantu petani PDLTnya sektor pertanian jadi tidak boleh main main karena Pinrang ini penyangga beras di Indonesia bukan hanya Sulsel," sambung dia.

Ketua fraksi PKB DPRD Sulsel itu menilai, persoalan mafia pangan yang menggerogoti bulog kerap terjadi. Bahkan tindakan demikian sangat merugikan petani yang susah paya bekerja.

"Kita cukup prihatin dengan peristiwa hilang ratusan ton beras di Bulog. Secara langsung belum terasa,  tapi situasi itu artinya membuat stabilitas pangan sangat berpengaruh karena sewaktu - waktu dibutuhkan kemudian barangnya tidak pasti, bisa  menimbulkan masalah besar," pungkasnya. (Yad/B)

  • Bagikan

Exit mobile version