MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil ketua DPRD Sulsel, Darmawangsyah Muin telah menyelesaikan masa reses atau menemui konstituen selama satu pekan, sejak 16-23 November 2022. Di mana Politisi Gerindra ini mendapatkan keluhan mulai dari masalah kesehatan hingga pertanian.
Tenaga Ahli Darmawangsyah Muin yang juga merupakan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan reses, Muhammad Idris Rate mengungkapkan, dalam reses masa sidang I T.A 2022/2023 ini dibanjiri banyak permintaan.
"Persoalan KIS mendominasi aspirasi rakyat dalam kegiatan reses yang digelar di lima titik berbeda. Rata-rata masyarakat mengeluhkan soal biaya kesehatan di rumah sakit, sementara mereka mayoritas tidak punya Kartu Indonesia Sehat atau KIS," kata Idris Rate, Rabu (23/11).
Dirinya juga menyebutkan sejumlah tenaga guru swasta juga mengeluhkan tidak adanya perhatian pemerintah akan nasib mereka.
"Salah seorang guru bahkan menangis saat menyampaikan aspirasinya, menurutnya sudah hampir 1 tahun mereka tidak mendapat gaji," ujarnya.
"Di Sektor pertanian juga masih menjadi keluhan masyarakat terutama kelangkaan pupuk dan juga harga jual jagung yang anjlok saat masa panen," lanjutnya.
Selain beberapa permintaan tersebut masyarakat juga mengharapkan ada aga penambahan sarana dan prasarana pendidikan untuk tingkat SLTP dan SLTA.
"Para orang tua siswa mengeluhkan minimnya daya tampung sekolah saat masa pendaftaran seperti yang terjadi di SMA 1 Gowa, SMA 2 Gowa, SMA 8 Gowa, SMA 10 Gowa dan SMA 14 Gowa, demikian halnya untuk tingkat SMP sepeti SMP 1 Sungguminasa, SMP 2 Sungguminasa dan SMP 1 Pallangga. Sekolah-sekolah ini perlu ada penambahan ruang kelas baru agar daya serap untuk siswa calon didik baru dapat tertampung," jelasnya (Fahrul/Raksul/B).