JAKARTA, RAKYATSULSEL - National Center Sustainability Report (NCSR) kembali menggelar pemeringkatan laporan keberlanjutan tingkat Asia (Asia Sustainability Reporting Rating/ASRRAT) 2022 di Hotel The Westin, Jakarta, Kamis, 24 November 2022. Ajang kali ini mengangkat ekonomi sirkular sebagai tema utama yang bertajuk "Pathway to Circular Economy".
Penyerahan trofi tersebut dihadiri oleh puluhan eksekutif perusahaan peserta ASRRAT 2022. Penghargaan yang telah berjalan selama 18 tahun ini juga diikuti oleh negara lain, yaitu, Bangladesh, Filipina, Australia dan Rusia.
Pada malam penyerahan trofi ini, Dr. Ali Darwin dan Chairman, Board of Trustee NCCR Profesor Bambang Brojonegoro, Ph.D, meluncurkan nama dan logo baru NCSR yang kini berubah menjadi National Center for Corporate Reporting (NCCR).
“Saat ini, informasi keberlanjutan tidak hanya tercakup dalam laporan keberlanjutan yang berdiri sendiri, tetapi juga dapat dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan atau laporan tahunan perusahaan. Selain itu, framework pelaporan keberlanjutan tidak hanya berdasarkan GRI tetapi juga dari berbagai organisasi lainnya, yang terbaru adalah dari IFRS Sustainability melalui IFRS Foundation,” kata Ali Darwin.
Menurut dia, berdasarkan pertimbangan inilah, maka nama NCSR baru saja diubah menjadi NCCR. Artinya, kata Ali Darwin, pihaknya tidak akan terlibat dengan laporan keberlanjutan saja, tetapi lebih dari itu, yang mencakup semua jenis pelaporan perusahaan.
Ali Darwin mengatakan, “Pathway To Circular Economy" yang menjadi tema ASRRAT tahun ini merupakan rangkaian dari Sustainability Practitioners Conference (SPC) ke-7. Tema ASRRAT kali ini sangat relevan dengan upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Lebih lanjut Ali Darwin menjelaskan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan harus dikomunikasikan kepada publik melalui laporan keberlanjutan. Sejauh mana suatu entitas berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan serta pencapaian kinerja ESG-nya, semuanya dapat dipertanggungjawabkan dalam laporan keberlanjutan.
Adapun Chairman, Board of Trustee NCCR, Profesor Bambang Brojonegoro, mengatakan bahwa menciptakan ekonomi sirkular merupakan peluang bisnis di zaman sekarang ini. Menurut dia, hal ini akan memperkuat ekonomi lokal secara inklusif dan secara sosial.
“Ekonomi sirkular akan mendorong 4,4 juta penciptaan lapangan kerja bersih hingga tahun 2030. Sekitar 75 persen dari pekerjaan ini adalah untuk perempuan. Transisi ke praktik ekonomi sirkular akan meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp 593-638 triliun atau setara dengan 2,3-2,5 persen PDB pada 2030,” urai Bambang.
Namun, lanjut Bambang, untuk mewujudkan hal ini, tentu saja memerlukan kerja sama yang ambisius dengan melibatkan pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, lembaga keuangan, dan organisasi penelitian.
Di dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Juri ASRRAT 2022, Profesor Eko Ganis Sukoharsono, Ph.D, CSRA, mengatakan pandemi Covid-19 telah membawa banyak pelajaran bagi profesi sustainability practitioner. Berbagai solusi dan inovasi telah dikembangkan.
"Tiga tahun kita berada di masa Covid-19. Inovasi yang mengejutkan hadir melalui standar baru GRI yang disebut GRI Standards 2021," ujar Eko.
Eko mengatakan, penilaian didasarkan pada tingkat kepatuhan pelaporan keberlanjutan terhadap standar GRI. Menurut dia, pihaknya melibatkan penilai dari sarjana independen dari 15 universitas di Indonesia dan satu penilai dari University of Essex UK
"CCR memberikan empat peringkat laporan keberlanjutan yaitu platinum (tertinggi), gold, silver dan bronze," beber Eko.
ASRRAT 2022 diikuti oleh 50 perusahaan/organisasi. Sebanyak 10 perusahaan meraih peringkat platinum. Perusahaan tersebut adalah PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Indonesia Power, PT Bio Farma (Persero), PT Petrokimia Gresik, PHE ONWJ (Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) dan , PT Pupuk Kalimantan Timur.
Sedangkan laporan keberlanjutan peringkat gold tahun ini diberikan kepada 32 perusahaan/organisasi. Perusahaan tersebut yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, LUKOIL (Rusia), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT PLN Nusantara Power, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Perkebunan Nusantara X, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Selanjutnya, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, BPJS Ketenagakerjaan, PT United Tractors Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Badak NGL, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT TIMAH Tbk, Bank Asia Limited (Bangladesh), Standards Bank Limited (Bangladesh) , PT Agincourt Resources, Meralco (Philippine), PT MRT Jakarta (Perseroda), Universitas Brawijaya, PT ABM Investama Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Kideco Jaya Agung.
Kemudian laporan keberlanjutan peringkat silver tahun ini diberikan kepada tujuh perusahaan/organisasi. Sedangkan satu perusahaan memperoleh peringkat Bronze tahun ini. (*)