PAREPARE, RAKSUL- Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Karajae Parepare mempercepat proses pembenahan bendungan Salo' Karajae pasca diterjang banjir, beberapa hari lalu.
Setelah bergelut dalam pembersihan lumpur pada sumur intake, dan pengeringan pompa, hingga perakitan kawat bronjong yang menghabiskan waktu selama lima hari, kini PAM Tirta Karajae Parepare kini mulai melakukan pemasangan kawat bronjong yang berfungsi sebagai bendung sementara.
Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Andi Firdaus Djollong mengungkapkan, target pemasangan kawat bronjong seyogianya ditarget selesai pagi tadi, namun karena terkendala armada excavator yang digunakan, sehingga sedikit menghambat pemasangan bronjong itu.
"Sekarang excavatornya mulai normal dan cari jalan turun ke sungai dan alhamdulillah sudah dilakukan pemasangan bronjong. Kalau bronjong sudah berfungsi dengan baik sebagai bendung sementara, Insya Allah permukaan air sungai naik dan sumur Intake dan pengolahan akan mulai normal untuk memproduksi air bersih," papar Firdaus Djollong.
"Saat ini PAM Tirta Karajae menurunkan dua unit excavator untuk mempercepat proses bendung sementara sehingga kita doakan semoga hari ini pasokan air bisa kembali normal setelah 6 hari mengalami gangguan akibat banjir yang merusak bendung air di Salo Karajae," ujar Firdaus Djollong, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Parepare ini, Kamis, (24/11/2022).
Pemasangan kawat bronjong ini dipantau langsung oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang turun langsung ke lokasi bendung Salo' Karajae. (*)