WAJO, RAKYATSULSEL - Panitia Muktamar ke-XV As’adiyah dinilai tidak sanggup menggelar Muktamar ke-XV As’adiyah. Pasalnya biaya operasional dibebankan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo.
Dalam kegiatan Muktamar ke-XV As’adiyah, Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin dijadwalkan hadir langsung membuka kegiatan itu. Namun sayangnya Panitia pelaksana tampaknya kesulitan untuk mencari biaya operasional keamanan sehingga meminta bantuan ke Pemkab Wajo.
Ketua Umum Komunitas Bela Aspirasi Rakyat, Wahyuddin Sultan mengatakan bahwa Muktamar itu event akbar rutin 5 tahunan As'adiyah, yang seharusnya sudah direncanakan semua dari awal terkait pelaksanaannya.
"Kan yang mau laksanakan muktamar adalah As'adiyah. Kalau mengundang Wapres RI itu tentu banyak hal-hal yang perlu disiapkan termasuk operasional pengamanan sesuai SOP dan harusnya panitia sudah siap dengan hal tersebut," ucap Wahyu Sultan, Rabu (23/11/2022).
Wahyu menuturkan bahwa harusnya kalau pihak lain termasuk Pemerintah Daerah memberi dukungan dan bantuan, panitia sepatutnya mengapresiasi.
"Kita berharap kegiatan ini akan berjalan dengan lancar dan sukses," harapnya.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publik, Safaruddin menegaskan, bahwa Bupati dan Wakil Bupati bersama seluruh jajaran Pemkab Wajo siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Muktamar ke-XV As'adiyah yang akan digelar pada tanggal 3-5 Desember 2022 mendatang.
Safaruddin menjelaskan bahwa Muktamar As'adiyah ini awalnya direncanakan pada tahun 2023, sehingga Pemkab Wajo menyiapkan pos dana hibah untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Namun, karena jadwalnya dimajukan pada akhir 2022, sementara dana hibah tidak bisa diberikan selama 2 tahun berturut-turut kepada organisasi/lembaga yang sama mengingat tahun 2021 satu lalu Pemkab memberikan hibah Rp1,9 milyar ke As'adiyah," ucapnya.
Meski demikian, lanjutnya, Pemkab Wajo tetap memaksimalkan dukungan dan bantuannya meskipun hanya melalui APBD Perubahan untuk menyukseskan event akbar pondok pesantren tertua di wilayah Indonesia Timur ini.
"Bapak Bupati dan Wakil Bupati sudah mengalokasikan dukungannya melalui OPD, Camat dan bagian sesuai dengan tupoksi dan yang bisa dipertanggungjawabkan. Seperti Hotel Sermani dan Hotel Sallo yang disiapkan oleh Pemda untuk Tamu VVIP, konsumsi tamu VVIP, tenda dan sound untuk penutupan, kebersihan lokasi, tenaga medis, penerangan, penguatan jaringan dan banyak dukungan lainnya melalui OPD, Camat dan Bagian. Bahkan sebagai wujud perhatian, Bupati juga membantu secara pribadi senilai Rp50 juta," ucapnya.
Terkait Operasional Pengamanan, Safaruddin menjelaskan, bahwa ini diharapkan sebenarnya penanganannya sharing karena nilainya cukup besar mengingat ini yang datang adalah RI 2, dihadapkan kondisi penganggaran di anggaran perubahan yang cukup terbatas.
"Tetapi ketika pada akhirnya nanti panitia tidak mampu, maka kita tetap akan usahakan. Sekali lagi bahwa sesuai dengan yang bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Safaruddin mengaku, Bupati dan Wabup itu memiliki perhatian yang luar biasa kepada semua lembaga keagamaan, termasuk As'adiyah.
"Apalagi semua lembaga tersebut telah membantu dan berkontribusi besar selama ini bagi Pemkab Wajo, khususnya pada masa Pandemi Covid-19. Kita berharap agar pelaksanaan Muktamar As'adiyah ke-XV bisa berjalan sukses dan lancar," jelasnya. (*)