Game kedua berlangsung lebih seru. Kekalahan di game pertama membuat Sulsel mengubah strategi. Mengganti core yang memiliki mobilitas tinggi. Kali ini Sulsel mengandalkan Harley. Strategi tersebut berjalan mulus. Lesley Babel tak berkutik. Sulsel unggul jumlah gold dan menghancurkan base Babel di menit ke-16. Harley keluar sebagai MVP.
Memasuki game ketiga, Sulsel berusaha menguasai pertandingan. Beberapa kali Sulsel unggul kill di early game. Namun mid game menjadi milik Babel dengan hero Karina build tank mendominasi war. Dibantu lord, Babel menyudahi perlawanan Sulsel di menit ke-17. Banned Harley salah satu kunci kemenangan Babel di game ini.
Sistem Bo5 membuat Sulsel harus menang agar memaksakan pertandingan hingga babak ke-5. Sebaliknya, Babel butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.
Game kelima, Babel keluar mengambil inisiatif serangan. Mereka dengan cepat unggul jumlah kill dan gold. Sebelumnya Babel kembali banned Harley, hero core Sulsel. Tujuannya jelas, agar Lesley lebih leluasa di Gold Lane.
Tim Sulsel berusaha lebih defensif di game ini. Beberapa kali serangan Babel tak mampu menembus base Sulsel meskipun turret sudah habis. Sedangkan Sulsel yang mengandalkan core Balmond tak mampu berbuat banyak menghadapi support Faramis milik Babel.
Babel berhasil meraih gelar juara di menit ke-21. Lesley, Akai, XBorg, Karina, dan Faramis mengalahkan Cecilion, Uranus, Gatot Kaca, Hanabi, dan Balmond milik Tim Sulsel.
Kapten Tim Esport PWI Sulsel, Abe Bandoe mengatakan selain skill dan strategi, mental juga diperlukan dalam menghadapi partai krusial seperti babak final.
"Game kedua milik kami. Strategi mengubah core berhasil. Namun, mereka (Babel) mampu mendikte kami setelahnya hingga game keempat," terangnya.
Manajer Tim Esport PWI Sulsel, Akbar Hamdan mengaku atletnya sudah bermain maksimal. Pria berkacamata ini bahkan sedari awal tidak menargetkan medali.
"Alhamdulillah ternyata kita berhasil meraih perak, dan yang membanggakan ini adalah medali pertama bagi kontingen PWI Sulsel," tutupnya. (*)