MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar saat ini kekurangan satu komisioner setelah Zulfikarnain (Anggota Bawaslu Makassar) lulus jadi PNS dan mengundurkan diri sebagai komisioner Bawaslu Kota Makassar.
"Hingga saat ini, komisioner Bawaslu Makassar tinggal 4 orang," kata Saiful Jihad, Jum'at (25/11/2022).
Bahkan pihaknya telah melakukan peraturan untuk membahas pengisian untuk menggantikan Zulfikarnain .
"Bahwa untuk mengisi kekosongan (PAW), diambil dari 10 besar pada saat seleksi yang lalu. Namun, setelah Bawaslu RI menghubungi mereka yang masuk 10 besar (urut 6-10), 2 orang sudah masuk dan 3 orang sudah tidak bersedia," ujarnya.
Untuk mengisi kekosongan ini, Bawaslu terlebih dahulu merevisi Perbawaslu lama dengan menghadirkan Perbawaslu No. 4/2022 yang memungkinkan untuk melakukan interview lebih lanjut pendaftar Bawaslu Makassar tahun 2018 lalu yang masuk 20 besar.
"Berdasarkan Perbawaslu ini, Bawaslu RI mencoba menghubungi mereka yang masuk 20 besar untuk meminta kesediaan diinterview lebih lanjut untuk selanjutnya hasil interview tersebut menjadi dasar penetapan anggota Bawaslu mengisi kekosongan yang ada," tuturnya
Bahkan pihaknya telah menghubungi para pendaftar ada yang sudah menyatakan bersedia hadir di interview, ada juga yang belum memberi respon.
"Insya Allah dalam waktu dekat, mereka yang menyatakan bersedia akan diundang untuk dilakukan di interview," jelasnya (Fah/B)