MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaku penyerangan Masjid Al Markaz Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi. Dari tujuh pelaku penyerangan disertai perusakan, polisi berhasil menangkap empat orang yakni WD (18), RH (18), I (18), dan HN (24).
Aksi para pemuda ini sempat viral di media sosial (medsos) dimana dalam video yang beredar terlihat sejumlah remaja saling kejar di area masjid. Tak lama setelah itu pemuda yang menggunakan senjata tajam jenis busur itu pun mulai maju menuju sebuah pintu di masjid dan mencoba untuk masuk. Selain itu dalam video tersebut juga terlihat para pelaku sempat melemparkan sebuah helm ke dalam ruangan tersebut. Aksi penyerangan itu terjadi pada Rabu (23/11/2022) lalu.
Kapolsek Turikale, Kompol Ridwan Saenong saat merilis kasus ini menjelaskan para pelaku berhasil ditangkap berdasarkan hasil rekaman CCTV yang ada di Masjid Al Markaz. Dari tujuh yang teridentifikasi, empat diantaranya berhasil ditangkap.
"Empat orang berhasil kita amankan. Mereka melakukan perusakan dan penyerangan pos pengamanan yang berada di area masjid dengan menggunakan busur," kata Ridwan.
Ridwan menyebut keempat pelaku merupakan warga asal Kabupaten Maros dan Kota Makassar. Akibat penyerangan itu kaca pos pengamanan masjid pecah dan seorang remaja inisial SA ikut menjadi korban akibat terkena busur panah.
Adapun motifnya dilatari masalah asmara. Dimana hubungan antar salah satu pelaku dengan isterinya merasa terusik setelah mendapatkan chat dari salah seorang berinisial HC.
"Motif penyerangan karena istri salah satu pelaku inisial WD ini diganggu oleh tetangganya inisial HC. Saat itu, HC kebetulan berada di dekat Masjid Al Markaz sehingga lari masuk ke dalam Pos Pam karena dikejar oleh para pelaku," terangnya.
"Karena pesan itu (pelaku menyerang), WD dan HC ini janjian untuk duel di area Masjid Al Markaz. Tapi saat itu, ternyata WD mengajak rekannya untuk menyerang HC yang saat itu sudah ada di Masjid Al Markaz," sambungnya.
Selain mengamankan keempat pelaku, polisi juga menyita motor milik WD. Saat ini polisi disebut masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya yang masih buron.
"Yang buron ini kita masih lakukan pengejaran," pungkasnya. (Isak/A)
