MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 1600 personel gabungan dari TNI dan Polri disiapkan untuk mengamankan Wakil Presiden Republik (Wapres) Indonesia Ma'ruf Amin ke Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rencananya, kunjungan kerja Wapres akan berlangsung di dua daerah yaitu Kota Makassar dan Kabupaten Wajo pada 2-3 Desember 2022.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal Totok Imam Santoso mengatakan, pasukan yang dikerahkan dalam pengawalan dan pengamanan VVIP harus fokus. Apalagi pengaman orang nomor dua di Indonesia ini dinilai amanah dan juga kehormatan bagi TNI-Polri.
"Tugas ini jangan seperti tugas rutin, tapi ini adalah amanah ini adalah kehormatan kita. ini adalah jualan kita, kita tunjukkan kepada beliau, kepada negara dan bangsa bahwa Sulawesi Selatan mampu melaksanakan tugas dengan baik," kata Totok usai melaksanakan apel siaga di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (1/12).
Selain itu, Totok juga menyampaikan meskipun saat ini Sulsel dalam kondisi aman namun penjagaan tetap harus diperketat dan tak menurunkan kewaspadaan saat bertugas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
"Koordinasi yang baik di lapangan apabila ada hal-hal menonjol dalam pelaksanaan tugas, pertama laporkan dan yang penting harus bisa berkomunikasi seluruh sub satgas bisa memonitor kegiatan sehingga nanti apabila sewaktu-waktu dilibatkan cepat," sebutnya.
"Dalam pelaksanaan tugas kalian juga jangan arogan, jangan gunakan dengan kekerasan tapi ada tahapan-tahapan, ada imbauan, ada peringatan kecuali saat terakhir tetap tidak bisa nanti laporkan nanti dari pimpinan akan mengambil suatu keputusan," sambungnya.
Adapun rencana jadwal kegiatan Wapres Ma'ruf Amin di Sulsel yaitu menghadiri Peresmian Pembukaan Muktamar As’adiyah ke-XV Tahun 2022 di Kabupaten Wajo. Setelah itu lanjut membawakan kuliah umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Seluruh personel yang dikerahkan dalam pengamanan ini juga disebut sudah mengetahui dan memahami tugas-tugasnya.
"Sekali lagi seluruh yang terlibat dalam pengamanan sejumlah kurang lebih 1600-an tahu persis tugas dan tanggung jawabnya. Apapun langkahmu, di manapun tempatmu harus tahu betul tugasmu apa," pungkasnya. (Isak Pasabuan/Raksul/B)