MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Teknologi robotika menjadi suatu terobosan baru yang menunjukkan majunya peradaban manusia.
MTsN 1 Kota Makassar kembali mengukir prestasi gemilang setelah sukses menyabet juara pertama dalam kegiatan 11th World Robotic For Piece 2022 University Technology yang diselenggarakan pada Rabu 1 Desember 2022 di Johor, Malaysia.
Kontes robot internasional ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan gagasan, kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
Kepala Sekolah MTS Negeri 1 Kota Makassar, Zulfikah Nur patut berbangga atas prestasi yang telah ditorehkan siswanya.
"Saya ingin menyampaikan rasa bangga saya dan mengucapkan selamat kepada siswa-siswa kami yang telah berhasil merancang dan menyelesaikan robotnya sehingga sukses menyabet juara 1 di Malaysia," ungkap Zulfikah.
Zulfikah meyakini, perkembangan robot nantinya akan betul-betul membantu membangun peradaban manusia ke arah yang lebih baik.
MTS Negeri 1 Kota Makassar mengirim tiga tim untuk bertanding. Salah satu tim yang digawangi Andi Anugrah Sulaiman sukses merengkuh juara 1 SUMO IOT 500 gram.
Zulfikah menjelaskan, Andi Anugrah Sulaiman terbilang siswa paling menonjol di sekolah dari segi prestasi akademik maupun kepemimpinan.
"Andi Anugrah ini Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK). MPK ini di atasnya OSIM atau organisasi siswa madrasah. Majelis ini mengayomi seluruh organisasi kesiswaan," terangnya.
Andi Anugrah Sulaiman yang merupakan anak ketiga mantan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman duduk di kelas 9 Sains.
Zulfikah menyebut, Anugrah adalah siswa berbakat di bidang sains dan robotik. Selain itu, siswa 15 tahun tersebut juga memiliki kemampuan leadership yang baik.
"Anaknya cerdas. Sopan, dan kelihatan punya jiwa kepemimpinan tinggi. Makanya terpilih jadi Ketua MPK. Pemilihan Ketua MPK di sini secara demokrasi. Seluruh siswa dan guru punya hak pilih," jelasnya.
Di MTS Negeri 1 Kota Makassar sendiri, robotik masuk kategori ekstrakulikuler. Tenaga pengajar khusus didatangkan dari Jakarta yang dikolaborasikan bersama mahasiswa teknik Universitas Hasanuddin.
Zulfikah berharap siswanya kelak menjadi pribadi yang fleksibel dan adaptif dalam mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat.
"Selamat atas kerja kerasnya. Usaha kalian telah terbayarkan dengan capaian yang luar biasa. Janganlah cepat puas diri, tetaplah semangat, berkarya, dan menjadi bagian SDM unggul Indonesia," pungkasnya. (*)