MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel menggelar Fasilitasi dan Pelaporan Pelaksanaan Data Pemilih (PDB) di Hotel Aryaduta Makassar, 1-3 Desember 2022.
Komisioner Bawaslu Sulsel Amrayadi menyampaikan, fokus pada kegiatan ini terkait data pemilih orang meninggal. Sebab, hasil ini menjadi temuan selama pengawasan data pemilih berkelanjutan (DPB) 2022.
Selanjutnya, kata dia, temuan ini dituangkan dalam saran perbaikan untuk KPU, namun belum dapat ditindaklanjuti karena kendala administrasi atau belum ada keterangan meninggal.
"Untuk itu melalui kegiatan ini kita bisa menjadi semua proses yang telah kita lalui untuk membangun strategi pengawasan pada tahapan Pemilu 2024 di masa akan datang," kata Amrayadi, Jumat (2/12).
Dirinya menyebutkan ini salah satu catatan penting pada pengawasan DPB adalah daftar inventaris masalah selama di tahun 2022. Ini semua dapat menjadi pelajaran penting untuk pengawasan tahapan penyusunan daftar pemilih pada pemilu 2024.
Demikian halnya dengan berbagai saran perbaikan yang telah diberikan Bawaslu Kabupaten/ Kota kepada KPU. Dari sekian banyak saran perbaikan ada yang ditindaklanjuti dan ada pula yang tidak ditindaklanjuti dengan berbagai alasan administrasi.
"Selama menjalani proses pengawasan DPB di tahun 2022, kita banyak melahirkan pelaporan dan berbagai catatan pengawas. Semua ini akan bermanfaat bagi kita semua untuk menghadapi tahapan penyusunan daftar pemilih pemilu 2024," jelasnya. (Fahrul/Raksul/B)