MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sulsel saat ini mulai merancang perekrutan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung pada 2024 mendatang dengan membuka ruang pada eksternal.
Sekretaris Perindo Sulsel Hilal Syahrim mengatakan, sejak dari dulu Perindo Sulsel sudah membuka pencalegan. Hanya saja karena ada verifikasi faktual, Perindo akhirnya fokus dulu pada agenda tersebut dan menunggu pengumuman peserta pemilu dari KPU.
"Agenda kami fokus pada pencalegan. Sebenarnya sudah jauh hari waktu verifikasi berlangsung memang kita sudah fokus. Saat ini kami mulai memetakan dapil tingkat kabupaten hingga tingkat RI," ujarnya.
Dirinya menyebutkan pemetaan dapil yang dimaksudkan Hilal, adalah untuk melihat potensi setiap bacaleg di wilayahnya masing-masing. Perindo merasa pemetaan ini penting agar bisa mengetahui kekuatan Perindo ada di dapil mana dan bagaimana potensi caleg di dapil tersebut.
Dimana kata dia setiap partai pasti ingin menang dan mendapatkan kursi di setiap dapil. Pemetaan ini bertujuan untuk melihat kemampuan bacaleg dalam menghadirkan kursi di dapilnya. "Pemetaan dapil untuk pencalegan tentu kita harus berhitung," ujarnya.
"Anggaplah dalam satu dapil ada 10 dapil kira-kira 10 ini mampu kira-kira menghadirkan satu kursi. Yang gitu kita maksud. Kami bisa menilai mereka dari curriculum vitae mereka masukkan. Sejauh mana jejaring di tingkat bawah dan ada wawancara khusus bacaleg," lanjutnya.
Hilal mengatakan, Perindo sudah menerima sejumlah bacaleg baik di internal dan eksternal. Perindo memiliki batas tersendiri dalam menerima caleg. Yakni 60% untuk internal dan 40% untuk eksternal.
Itu artinya, Perindo adalah partai yang tetap memprioritaskan kader internal mereka dan memberi kesempatan seluas-luasnya pada kader internal. Tapi tetap terbuka pada figur atau tokoh masyarakat dari eksternal.
"Dan kita sudah ada figur eksternal. Tadi pagi sudah ada lagi teman menelpon untuk didaftarkan sebagai caleg DPR RI. Untuk sementara prinsipnya kami menerima dulu semua dan kami lakukan rapat khusus melihat potensi setiap dapil," bebernya.
Khusus eksternal, Perindo akan fokus mencari figur yang dianggap sebagai tokoh masyarakat. "Teman-teman diminta melakukan komunikasi ke tokoh-tokoh masyarakat lokal," tuturnya.
Saat ini sudah ada beberapa tokoh masyarakat yang telah diajak bergabung. "Sudah ada beberapa yang bergabung dan animonya cukup tinggi, dari pengusaha dan tokoh masyarakat tapi saya belum punya data pasti, data nya masih di teman-teman DPD," jelasnya.
Hilal pun mengajak tokoh masyarakat di Sulsel untuk mendaftarkan dirinya sebagai bacaleg di Perindo. Sebab, Hilal melihat animo tokoh masyarakat menjadi bacaleg di perindo cukup besar. "Seperti di daerah Luwu diperebutkan tokoh yang masuk di daerah Luwu, itu informasi yang kami dengar dari ketuanya," tutupnya. (Fah/A)