MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 16 calon tunggal Ketua DPC Demokrat telah menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan). Meski tanpa kompetitor, langkah mereka untuk memimpin Partai Demokrat belum sepenuhnya mulus.
16 calon tunggal tersebut yakni Adi Rasyid Ali (Makassar), Syukur Bijak (Luwu), Abdul Fattah (Luwu Timur), Rustan Sello (Bone), Andi Mahmud (Selayar), Marthen Rante Tondok (Toraja Utara), Hairul P Kulle (Enrekang) dan Tryono Kusnan ( Luwu Utara).
Selanjutnya, John Diplomasi (Tana Toraja), Andi Saenurdin (Wajo), Habibi (Sidrap), Heriwawan (Sinjai), Mulyadi Mustamu (Jeneponto), Herlina Aris (Bantaeng), Sabir (Maros), dan A Muhtadin (Pinrang).
Sekretaris Partai Demokrat Sulsel, Haidar Majid mengatakan, semua calon Ketua DPC memiliki peluang yang sama. Meski ada calon tunggal, tapi itu bukan garansi memuluskan langkahnya.
"Khusus calon tunggal, kalau kami menghitung kalkulasi kemungkinan yang namanya calon tunggal tidak punya saingan, hanya saja itu tidak menggaransi tetapi yang pasti bahwa peluang untuk terpilih menjadi ketua DPC tentu jauh lebih besar ketimbang mereka yang punya kompetitor," kata Haidar Majid, Kamis (1/12/2022).
Haidar menuturkan, proses Musda 33 calon Ketua DPC Demokrat di Sulsel telah mengikuti tahap fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan. Dalam fit and proper tes pemaparan visi-misi, ada pertanyaan kepada setiap calon dari Tim 5 dijawab secara tertulis.
"Alhamdulillah seluruh calon telah menyampaikan jawaban tertulis. Untuk selanjutnya, Insya Allah kami akan rapatkan sebagai hasil jawaban dari itu diumumkan dalam waktu dekat," ucap Haidar yang tergabung dalam Tim 5, terdiri dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen Teuku Riefky Harsa, Ketua BPOKK Herman Khaeron.
Anggota DPRD Sulsel itu menyebutkan, pada saat uji kelayakan terhadap 33 calon tersebut, masih ada beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab oleh seluruh calon.
"Maka diberi kesempatan untuk menjawab itu dalam bentuk tertulis. Alhamdulillah seluruh calon telah menyampaikan jawaban tertulis, untuk selanjutnya baik ketua umum, sekjen, kepala BPOKK, ketua DPD dan saya sebagai sekretaris akan melihat jawaban tertulis itu. Kemudian Insya Allah kami akan rapatkan sebagai hasil jawaban dari itu," bebernya.