Petani Apala di Bone Dapat Bantuan Benih Padi Dari Gubernur Sulsel 

  • Bagikan

BONE, RAKYATSULSEL - Sebanyak 6 kelompok tani di Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone mendapatkan bantuan benih padi jenis Mekongga dari Gubernur SulSel Andi Sudirman Sulaiman yang dibagikan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) UPT Pertanian Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Jumat (2/12/2022).

PPL Kelurahan Apala, Wahidah menjelaskan bahwa bantuan benih padi tersebut merupakan bantuan Gubernur SulSel  (APBD I) Kegiatan Mandiri benih untuk Musim Tanam Oktober 2022 - Maret 2023.

"Untuk Musim Tanam Oktober 2022 - Maret 2023 ini ada 6 kelompok Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) atau calon petani penerima bantuan dan calon lokasi lahan yang akan ditanami di Kelurahan Apala dari Pak Gubernur Sulawesi Selatan," jelas Wahidah.

Lanjutnya, adapun keenam kelompok tani atau CPCL Kelurahan Apala yang mendapatkan bantuan yakni, kelompok tani Poleonro, kelompok tani Maccolli Lolos, kelompok tani Apala II, kelompok tani Mamminasae, kelompok tani Padaidi, dan kelompok tani Lawirae.

"Sebelum kelompok tani mendapatkan bantuan maka dilakukan dulu survey dan identifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL)," ujar Wahidah.

Hal ini katanya dilakukan dalam rangka memastikan apakah lahan petani benar-benar masih tersedia dan bebas dari kawasan hutan dalam hal ini diutamakan lahan yang masuk dalam kawasan Areal Penggunaan lainnya (APL) sehingga bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran.

"Untuk kelompok tani Kelurahan Apala telah disurvey semua (25 kelompok tani) dan semuanya layak. Jadi semua kelompok tani di Kelurahan Apala telah mendapatkan bantuan bibit/benih padi. 6 kelompok tani yang diberikan saat ini adalah mereka yang belum mendapatkan sebelumnya," jelas Wahidah.

Ia menjelaskan pula hal itu sejalan dengan cita-cita Pemprov Sulsel menjadi daerah mandiri benih dibawah komando Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. 

Sebagaimana disampaikan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya saat meluncurkan program Sulsel Mandiri Benih Padi beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya telah menjadikan pertanian sebagai sektor prioritas dan andalan. Sebab, kontribusi sektor tersebut sangat besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Selatan.

Di masa pandemi, pertanian juga terbukti paling tangguh dan tahan menghadapi gejolak. Bahkan, pertanian bertumbuh positif di tengah tumbangnya sektor lain.

Karena itu, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, khususnya komoditas utama padi, pihaknya melaksanakan Program Prioritas Mandiri Benih. Anggaran program tersebut bersumber dari APBD.

"Wujud dari pelaksanaan mandiri benih dituangkan melalui kegiatan penyediaan benih padi unggul bermutu melalui penangkaran benih padi seluas 850 ha yang menghasilkan benih sebanyak 2.600 ton. Jumlah benih tersebut diperuntukkan untuk pertanaman padi seluas 100.000 ha sawah," ujar Andi Sudirman.

Selain menggenjot produksi padi, program ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terbatasnya benih unggul yang masih dihadapi para petani di Sulsel.

"Untuk Sulawesi Selatan, pemakaian benih unggul padi pada tahun 2021 baru sekitar 42,05 persen. Kondisi tersebut masih belum ideal dalam penggunaan benih unggul bermutu dalam meningkatkan produktifitas secara keseluruhan di Sulawesi Selatan," jelasnya.

Olehnya itu, melalui Mandiri Benih, Andi Sudirman berharap petani dapat membangun kemandirian benih dalam usaha taninya. Dengan program ini, benih unggul bermutu di tingkat petani dapat tersedia secara mandiri dan berkelanjutan.

"Petani kita perlu juga diberdayakan melalui pendampingan teknis dari petugas sehingga petani dapat memiliki ilmu, pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi benih. Sehingga mereka dapat mendorong peningkatan penggunaan benih unggul bermutu di tingkat petani yang akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan," ujar Andi Sudirman Sulaiman. (Enal)

  • Bagikan