PAREPARE, RAKSUL- Sebanyak 8 organisasi berkolaborasi merayakan maulid Nabi Muhammad SAW bersama anak-anak jalanan (anjal).
Delapam organisasi yang berkolaborasi dalam menebar kebaikan dan menunjukkan kepekaan terhadap anak jalanan (anjal), anak pasar (ansar/ISAP ; inspirasi Sekolah Anak Pasar), dan Anlan (Anak Nelayan) ini yaitu, PKK Kota Parepare, Pengurus Daerah Wanita Islam (PD. WI ), PUSPA (Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan & Anak), PUSPAGA PEDULI TA' (Pusat Pembelajaran Keluarga dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi), POKJALUH (Kelompok Kerja Penyuluh Agama), RBCD (Rumah Belajar Cinta Damai), ICMI Orda Parepare (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), dan GOW (Gabungan Organisasi Wanita).
Dalam perayaan maulid itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare yang juga Ketua BKMT ini membawakan uraian hikmah maulid nabi yang bertema
"Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Bekal Menebar Empati, Perkuat Silaturahim Terhadap Sesama" di Barugae, Rujab Wali Kota Parepare, Minggu, (4/12/2022).
Erna Rasyid Taufan yang dikenal dengan akronim ERAT mengatakan, melalui perayaan maulid itu dengan aksi kolaborasi dalam menebar kebaikan ini kebahagiaan bersama anjal ini untuk mendekatkan dan menguatkan kecintaan mereka terhadap Rasulullah.
“Tujuannya agar anak-anak yang selama ini termarjinalkan bisa dibina. Salah satunya dengan memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan anak-anak kita terhadap Rasullullah, serta membina pengetahuan agama mereka,” ucap Hj. Erna Rasyid Taufan yang juga merupakan Ketua DPD I Golkar Parepare.
“Tadi juga ada saran dari ibu wanita Islam Kota Parepare bahwa seandainya para orang tua utamanya yang berkelonggaran untuk menjadikan mereka ini sebagai anak asuh, maka suatu saat ke depan tidak ada lagi anak-anak jalanan dan anak pasar yang termajinalkan," lanjut Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini.
Sementara itu Direktur RBCD Asniar Khumas mengatakan, meski Maulid sudah jauh berlalu, namun kegiatan itu digelar agar kegembiraan dapat dirasakan bersama anjal.
Hal menarik pada perayaan maulid ini, hiasan pohon maulid biasanya dihiasi telur, namun kali ini dihias dengan amplop berisi kupon hadiah untuk menggembirakan anak-anak jalanan ini.
"Melalui momen Maulid ini, anak-anak diberikan pelajaran dan pelatihan terkait dengan agamanya, sekaligus untuk merasakan kegembiraan bersama, sebab yang hadir tidak hanya anak-anak muslim tapi juga non muslim," paparnya. (*)