WAJO, RAKYATSULSEL - Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin secara resmi membuka Muktamar As'adyah ke XV di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sabtu (3/11/2022).
Saat menyampaikan sambutan, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, secara khusus memuji peran dan konstribusi As’adiyah selama ini sebagai pusat pendidikan, dakwah dan pusat pemberdayaan masyarakat sudah sesuai Undang-undang Pesantren.
“Apalagi, As'adyah sudah melahirkan cabang-cabang di Indonesia dan melahirkan tokoh-tokoh yang luar biasa mulai guru hingga cendikiawan, seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Kemenag RI, Kamaruddin Amin dan banyak lainnya,” puji Ma’ruf Amin.
Menurut Wapres, fungsi pesantren memang harus menyiapkan orang-orang paham agama. Sebab, merekalah nantinya yang melanjutkan peran ulama. Ulama penerus perjuangan Rasulullah yang melakukan perbaikan-perbaikan. Dan As’adiyah sudah melakukan itu.
Selain itu, Wapres berharap pesantren juga bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bahkan, satu pesantren satu produk.
“Tapi dari saya dengar, As'adiyah bukan cuma satu produk tapi sudah banyak produknya," tambahnya yang disambut aplaus oleh peserta muktamar.
Dalam kesempatan ini, Wapres Ma'ruf Amin berpesan, bahwa pesantren juga harus mengacu pada syariah. Pihaknya pun memuji Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang telah mengubah Bank Sulselbar menjadi Bank Sulselbar Syariah.
Berdasarkan pantauan, di pembukaan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat. Selain Wakil Presiden RI, juga turut hadir beberapa Anggota DPR RI, Wakabaintelkam Mabes Polri, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Dirjen Bimas Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI, Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Nana Sudjana serta Danrem 141/Toddoppuli, Brigjen TNI Budi Suharto.
Lalu, Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud - Amran, Jajaran Forkopimda Wajo, Anggota DPRD, Kepala OPD, Camat, Ketua TP PKK dan Wakil Ketua TP PKK, Sitti Maryam dan Hj. Munawarah, serta sejumlah tamu kehormatan dan undangan lainnya. (*)